MUENCHEN, SELASA — Sevilla bakal menjalani misi yang sangat berat saat bertandang menghadapi Bayern Muenchen pada laga kedua perempat final Liga Champions di Stadion Allianz, Kamis (12/4/2018) pukul 01.45 WIB. Mereka praktis sudah kehilangan arah. Target menang minimal 2-0 atas kampiun Bundesliga selama enam musim berturut-turut itu tampak kian mustahil.
Kekalahan tim berjuluk ”Los Rojiblancos” dengan skor 1-2 dari Bayern pada laga perdana lalu membuat kans mereka lolos ke babak semifinal semakin berat. Selain itu, penampilan Sevilla terus memburuk dan membuat mereka semakin terlihat inferior di mata Bayern.
Dalam empat laga terakhir di semua kompetisi, Sevilla kalah tiga kali dan imbang sekali. Lebih buruk lagi, Sevilla dikalahkan tim-tim La Liga yang peringkatnya di bawah mereka. Setelah takluk 1-2 di tangan Leganes, Sevilla baru saja digilas Celta Vigo, 4-0, akhir pekan lalu.
Setelah kalah dari Celta Vigo, Pelatih Sevilla Vincenzo Montella mengatakan timnya tidak dapat menemukan ketenangan untuk mengejar ketertinggalan gol. ”Kami sangat marah karena kami tidak dapat bereaksi. Kami butuh solusi,” katanya seperti dilansir laman Sevilla.
Ketenangan merupakan kunci yang dibutuhkan Sevilla saat ini. Namun, mereka terlihat mudah panik sejak menjamu Barcelona di kompetisi La Liga, awal April lalu. Saat itu, mereka sudah unggul 2-0, tetapi ceroboh dan akhirnya Barcelona bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Hal yang sama mereka ulangi ketika menjamu Bayern pada laga perdana perempat final Liga Champions. Los Rojiblancos sudah unggul 1-0, tetapi Bayern bangkit dan menang 2-1. Montella pun kini hanya bisa berjanji untuk memperbaiki situasi. ”Sevilla tim yang berkualitas dan saya di sini untuk mengakhiri musim ini dengan memberikan kebanggaan,” katanya.
Namun, Montella sudah terlambat. Rumor yang beredar, seperti diberitakan Football-Espana, karier Montella di Sevilla sudah di ujung tanduk. Mantan pelatih Sevilla, Joaquin Caparros, disebut bakal direkrut kembali menggantikan Montella.
Jika benar, ini musim yang pahit bagi Montella setelah akhir tahun lalu dipecat AC Milan. Di Sevilla, Montella menggantikan Pelatih Eduardo Berizzo. Padahal, ketika Sevilla bisa mengalahkan Manchester United, 2-1, di Old Trafford, di laga kedua babak 16 besar, Montella sudah mulai mendapat kepercayaan.
Beban Montella kian berat karena, jika gugur di babak perempat final ini, Sevilla kemungkinan besar bakal absen di Liga Champions musim depan. Saat ini, Sevilla berada di peringkat tujuh dengan 46 poin dan bahkan belum pasti bisa mendapat tiket ke ajang Liga Europa.
Ambisi Bayern
Sebaliknya, Bayern baru saja berpesta merayakan gelar juara Bundesliga. Kini, mereka fokus di Liga Champions dan berusaha meraih target treble seperti yang mereka raih di musim 2012-2013. Tim berjuluk ”FC Holywood” ini juga masih berpeluang menjuarai Piala Jerman.
”Kami ingin menyapu bersih semua gelar juara musim ini karena Bayern punya ambisi besar,” kata Ketua Klub Bayern Muenchen Karl-Heinz Rummenigge. Musim ini momen yang tepat untuk mengejar ambisi itu karena Pelatih Bayern Jupp Heynckes belum tentu melanjutkan kariernya musim depan.
Namun, gelandang Bayern, Arjen Robben, tidak mau tergesa-gesa memikirkan target treble. ”Bayern punya komposisi pemain berbeda dibandingkan 2013. Kami sudah tampil bagus, tetapi harus bisa lebih baik,” katanya seperti dilansir laman UEFA.
Sevilla, bagi Robben, masih tetap berbahaya. Ia masih ingat pesan Heynckes bahwa penampilan mereka pada laga perdana masih belum sempurna karena membiarkan Sevilla mencetak gol lebih dulu. (AFP/DEN)