BAHRAIN, SELASA — Tim Mercedes harus bekerja keras untuk segera mengatasi permasalahan yang mengganggu performa mobil mereka, yang dikalahkan Ferrari pada dua seri pembuka musim 2018 ini. Selain masalah komunikasi pebalap dengan tim saat balapan, Valtteri Bottas juga mengangkat kesulitan Mercedes saat bertanding di sirkuit berkondisi udara panas.
Pemimpin tim Mercedes, Toto Wolff, menegaskan, tidak boleh lagi ada kesalahan untuk sisa musim 2018 ini, dalam perjuangan mereka mempertahankan gelar melawan Ferrari.
"Untuk dua balapan sebelumnya, kami meminimalkan kerugian dengan satu mobil dan kehilangan kemenangan dengan yang satunya. Kedua balapan ditentukan dengan selisih yang baik, tetapi itu tak membuatnya menjadi bagus. Bahkan, itu membuat kami frustrasi," ujar Wolff dikutip Crash.net, Rabu (11/4/2018).
Pemimpin Mercedes itu menguraikan, Sirkuit Shanghai adalah sirkuit yang bagus untuk mobil mereka sehingga diharapkan mereka mendapatkan kesempatan untuk membetulkan apa-apa yang sebelumnya salah dan menunjukkan performa sesungguhnya dari Mercedes.
"Kami telah menganalisis apa yang salah di Bahrain untuk lebih meningkatkan diri di China dan tampil lebih kuat," kata Wolff.
Pada GP Australia, Mercedes salah memperhitungkan selisih jarak yang dibutuhkan Lewis Hamilton untuk bisa tetap di depan pebalap Ferrari, Sebastian Vettel. Dua pekan kemudian, di GP Bahrain, mereka terlambat mengantisipasi perubahan strategi Vettel yang ternyata mengandalkan satu kali pit stop dengan memakai ban lunak.
Menurut Bottas, di Bahrain Mercedes kesulitan mendapatkan daya pacu maksimal dalam kondisi udara panas. Direktur Teknik Mercedes James Allison menyampaikan, jika tim menyadari lebih awal apa yang akan dilakukan Vettel, mereka akan langsung memerintahkan Bottas untuk menaikkan kecepatannya.