”Saya kecewa dengan babak pertama. Saya orang pertama yang menanggung kesalahan itu. Namun, pada babak kedua pemain saya pantas mendapat pujian,” ujar Manajer Chelsea Antonio Conte.
Chelsea bangkit berkat sengatan striker buangan Arsenal, Olivier Giroud. Ujung tombak tim nasional Perancis itu membuka dan menutup kebangkitan Chelsea. Giroud menceploskan gol pertama pada menit ke-70, disusul gol kedua melalui sontekan Eden Hazard. Giroud menutupnya dengan gol, menit ke-78.
Kebangkitan ini diawali bisikan Giroud kepada Hazard saat dia menggantikan Alvaro Morata pada menit ke-61. ”Saya berkata ketika mendatangi Hazard, kita perlu berjuang hingga akhir dan tetap yakin,” ujarnya kepada Sky Sports.
”Pada awal laga, permainan tidak seperti yang kami inginkan. Namun, dalam sepak bola selalu ada kesempatan untuk memperbaiki, untuk melenting, jadi kami menunjukkan karakter hebat dan spirit tim,” ujar Giroud.
Kemenangan 3-2 di Stadion St Mary’s ini menjaga posisi Chelsea di peringkat kelima dengan 60 poin. Chelsea tertinggal tujuh poin dari peringkat keempat Tottenham Hotspur sebelum menjamu Manchester City, Minggu dini hari tadi. Dengan lima laga tersisa, peluang Chelsea finis di empat besar masih terbuka.
”Sepanjang secara matematis ada peluang, kami akan meyakini bisa meraih empat besar. Kami menjalani laga satu demi satu,” ujar Giroud.
Klub Liga Inggris yang finis empat besar dapat tiket ke penyisihan grup Liga Champions musim depan. Posisi ketiga dan keempat masih menjadi rebutan antara Liverpool, Spurs, Chelsea, dan Arsenal yang menantang Newcastle United pada Minggu malam ini. Arsenal di posisi keenam dengan 54 poin.
Arsenal masih memiliki jalan lain ke Liga Champions jika menjuarai Liga Europa musim ini. Namun, untuk menuju final, Arsenal harus melewati hadangan Atletico Madrid di empat besar.
Di persaingan papan bawah, Southampton semakin sulit lepas dari zona degradasi. Tim asuhan Mark Hughes ini sebelumnya kalah 2-3 dari Arsenal. ”Soton” kini di posisi ke-18 dengan 28 poin.
”Ini laga kedua beruntun dengan situasi sama. Kami kecewa,” ujar Bednarek. (BBC/ANG)