Bagi Borneo, kekalahan itu terasa makin pahit karena mereka gagal memuncaki klasemen dan justru turun dari peringkat ketiga menjadi keempat karena digusur Persija. Posisi puncak ditempati Persipura Jayapura yang menggeser Persebaya Surabaya setelah menahan Sriwijaya FC, 2-2.
Tambahan tiga poin pada laga pekan keempat ini mengobati luka karena kekalahan dari PSMS Medan pada pekan ketiga. Persija juga mulai merintis jalur kemenangan setelah mengalahkan Johor Darul Takzim dengan skor 4-0 pada penyisihan grup Piala AFC, Selasa lalu.
”Kami hanya memiliki sedikit waktu istirahat setelah melawan Johor, tetapi para pemain bermain bagus dan kami dapat merebut kemenangan. Kami memiliki banyak peluang, tetapi pertahanan Borneo sangat kuat. Dua gol memang kami dapat dari bola mati, tetapi itu cukup bagus bagi kami,” kata Pelatih Persija Alessandro Stefano ”Teco” Cugurra.
Jaimerson da Silva Xavier menjadi pencetak gol pembuka Persija pada menit ke-40 melalui tendangan bebas. Tendangan Xavier sempat membentur kaki pemain Borneo sebelum menggetarkan gawang Muhamad Ridho. Gol itu menjadi puncak usaha keras Persija mengurung pertahanan Borneo sejak awal laga.
Pertahanan Borneo melemah setelah bek Leonard Tupamahu diganjar kartu kuning kedua dan diusir dari lapangan. Persija pun mencetak gol kedua melalui Rohit Chand pada menit ke-64.
”Mereka layak mendapat kemenangan ini. Kedua gol Persija merupakan kesalahan kami. Kami memang bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik, tetapi kedisiplinan pemain hanya terjaga pada 30 menit pertama,” kata Dejan Antonic, Pelatih Borneo FC.
Serangan balik
Di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Sriwijaya FC kembali memperoleh hasil kurang memuaskan kala menjamu Persipura Jayapura. Laskar ”Wong Kito” ditahan 2-2 oleh tim ”Mutiara Hitam” karena gagal mengantisipasi serangan balik.
Menanggung kekalahan kala bertandang ke Madura United, Sabtu lalu, Sriwijaya FC berambisi meraih kemenangan di kandang. Tim asuhan Rahmad Darmawan ini langsung mengambil inisiatif serangan dengan mengandalkan skema serangan dari sayap. Skema ini menghasilkan gol cepat melalui Manuchehr Jalilov, memanfaatkan kemelut di depan gawang. Sriwijaya FC memperbesar keunggulan melalui gol indah Alberto Goncalves pada menit ke-36.
Pada babak kedua, Sriwijaya FC terlena dan membuat celah di lini belakang. Akibatnya, Persipura menceploskan dua gol pada menit ke62 dan ke-69. Marcel Silva Sacramento mencetak dua gol itu dengan memanfaatkan peluang yang dirancang dari hasil serangan balik cepat yang dipadukan dengan strategi umpan- umpan pendek.
Asisten pelatih Sriwijaya FC, Rasiman, mengakui, kekalahan ini disebabkan ketidakmampuan tim untuk mengantisipasi serangan balik cepat. ”Persipura memiliki pemain muda potensial yang memiliki gaya permainan yang cepat,” kata Rasiman.
Pelatih Persipura Jayapura Peter James Butler puas dengan hasil ini karena tim menerapkan strategi sempurna pada babak kedua. Apalagi, sebagian besar tim yang bermain merupakan pemain muda lokal yang sangat potensial. (RAM/ECA)