YOGYAKARTA, KOMPAS Blok tunggal yang dilakukan Yuda Mardiansyah Putra, middle blocker Surabaya Bhayangkara Samator, tak hanya menggagalkan smes cepat yang dilakukan Ryan Irawan, quicker Palembang Bank SumselBabel. Bola yang terpantul masuk ke lapangan Bank SumseslBabel itu sekaligus menutup grand final Proliga Voli 2018 dan membawa tim putra Samator menjadi juara Proliga untuk keenam kalinya.
Samator mengakhiri perlawanan Bank SumselBabel lewat pertarungan ketat, 3-1 (25-22, 25-16, 23-25, 30-28) di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (15/4/2018). Blok Yuda yang mematikan itu menghentikan perlawanan Bank SumselBabel yang bangkit sejak set ketiga dan memaksa set keempat dimainkan lewat 5 kali deuce.
Manajer Surabaya Bhayangkara Samator Nanang Masbudi, seusai laga, mengakui bahwa penampilan para pemain Samator sempat kendur pada set ketiga dan keempat. Saat unggul tujuh poin pada set keempat juga membuat para pemainnya mulai menganggap remeh lawan sehingga SumselBabel pun berhasil menyusul dan memaksakan deuce. ”Tetapi, alhamdulillah, anak- anak bangkit lagi pada akhir set kelima dan memenangi pertandingan,” kata Nanang. Dia menambahkan, kemenangan Samator ini, antara lain, berkat pembinaan pemain muda yang dilakukan secara berkelanjutan oleh tim tersebut.
Sukses yang diraih Samator, yang sebelumnya menjadi juara Proliga 2004, 2007, 2009, 2014, dan 2016, ini juga mengantar Pelatih Ibarsjah Djanu Tjahjono sebagai Pelatih Terbaik, dan spiker Rivan Nurmulki sebagai Pemain Terbaik Proliga 2018.
Hasil ini juga memperlihatkan kemampuan Samator untuk memperlihatkan kemampuan terbaik pada saat yang tepat. Tim asal Surabaya ini sebelumnya selalu berada di urutan ketiga pada putaran pertama dan kedua di babak reguler, serta putaran pertama babak Empat Besar.
Namun, mereka berhasil menyapu bersih tiga kemenangan pada putaran kedua babak Empat Besar. Hasil maksimal itu menggeser juara bertahan putra Jakarta Pertamina Energi ke urutan ketiga, mengantar Samator ke grand final menantang Bank SumselBabel.
Sementara itu, Pelatih Bank SumselBabel Samsul Jais mengatakan, anak-anak asuhannya kurang bisa mengembangkan permainan pada set pertama dan kedua sehingga Samator mampu mencuri dua poin sekaligus.
Di set ketiga, Samsul mengaku sempat mengalami kesulitan untuk membangkitkan motivasi timnya, meski akhirnya SumselBabel berhasil memenangi set tersebut.
”Pada set ketiga dan keempat, kami mulai bangkit. Namun, saat tim ini hendak memimpin, malah pemain kami membuat kesalahan sendiri,” ungkap Samsul.
Peluang untuk merebut set keempat sempat dimiliki timnya saat Sigit Ardian, yang sebelumnya terpilih sebagai server terbaik Proliga 2018, melakukan servis pada kedudukan 28-28. Ironisnya, servis Sigit terlalu keras dan keluar lapangan. Setelah itu, serangan mereka berikutnya dihentikan lewat blok yang mengakhiri pertandingan.
Lebih baik
Di bagian putri, Jakarta Pertamina Energi menegaskan dominasi mereka musim ini dengan mengalahkan Bandung Bank BJB Pakuan dengan kedudukan 3-0 (25-20, 25-18, 25-17). Melawan tim yang pernah mengalahkan mereka pada putaran kedua babak reguler, dua pemain asing Pertamina, Anna Stepaniuk dan Kyla Elizabeth Riche, tampil impresif.
Sebaliknya, spiker andalan BJB yang juga pemain terbaik Proliga 2017, Aprilia Manganang, tak tampil maksimal karena belum pulih dari cedera.
Kemenangan di final atas BJB Pakuan membuat Pertamina setingkat lebih baik daripada hasil pada dua musim sebelumnya. Pada final Proliga 2016 dan 2017, mereka selalu terhenti pada final melawan Jakarta Elektrik PLN.
Sukses Pertamina juga menempatkan pemainnya yang serba bisa, Nandita Ayu Salsabila, sebagai Pemain Putri Terbaik Proliga 2018. Pelatih Pertamina Muhammad Anshori juga terpilih sebagai Pelatih Terbaik.
Manajer Tim Putri Jakarta Pertamina Energi Widi Triyoso menyatakan, kemenangan timnya tak lepas dari strategi Anshori yang mampu memaksimalkan kemampuan para pemain. Selain itu, kondisi para pemain dijaga agar tidak cedera sehingga semua pemain mampu tampil maksimal. ”Setelah dua kali menjadi runner up, akhirnya kami bisa naik satu tingkat menjadi juara,” ujarnya. (HRS/IND)