JAKARTA, KOMPAS - Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia menjaring dua atlet disiplin trampolin yang diseleksi dari kejuaraan umum trampolin di Houbii Urban Adventure Park, Pondok Indah, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu. Dua atlet tersebut akan mulai bergabung ke pelatnas setelah mendapat surat keputusan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Dua atlet trampolin yang terpilih adalah Dimas Sindhu Aji asal Surabaya dan Yudha Tri Aditya asal Sukabumi. Mereka terpilih dari sekitar 70 atlet dari berbagai daerah dan komunitas yang mengikuti kejuaraan tersebut.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Persani Dian Arifin, di Jakarta, Senin (16/4/2018), mengatakan, Persani akan mengajukan proposal ke Kemenpora terkait status kedua atlet yang masuk dalam pelatnas Asian Games 2018 tersebut. Sebelumnya, Kemenpora tidak membuat surat keputusan untuk atlet trampolin karena menganggap trampolin tidak dipertandingkan di Asian Games 2018.
"Menurut rencana, kedua atlet trampolin tidak akan mengikuti uji coba di luar negeri. Kami akan mempersiapkan keduanya dengan sejumlah program pelatihan di dalam negeri," ujar Dian yang juga menjabat sebagai manajer tim senam Indonesia.
Disiplin trampolin pertama kali dilombakan pada Asian Games Incheon 2014. Indonesia tidak menargetkan medali di Asian Games 2018 karena trampolin merupakan disiplin olahraga baru di Indonesia sehingga atlet masih minim pengalaman.
Selain trampolin, disiplin artistik juga masih akan mengadakan seleksi untuk atlet putri. Adapun atlet putra diperkirakan tidak ada perubahan dari SK Kemenpora karena melihat perkembangan yang diperlihatkan selama pelatnas dan uji coba.
Pelatih tim artistik Indonesia Eva Butar Butar mengatakan, pelatih dan pengurus masih membahas dan mendiskusikan atlet artistik yang akan terjaring. Persiapan dan perkembangan atlet putri menjadi salah satu faktor untuk menyeleksi.
Total delapan atlet disiplin artistik akan turun di Asian Games, terdiri atas empat pesenam putra dan empat putri. Selain itu, Persani juga menyiapkan dua atlet cadangan untuk mengantisipasi atlet mengalami cedera.
Menyatukan tempat
Sementara itu, kendala tempat pelatnas atlet senam yang terpisah-pisah sejak Januari lalu masih dikoordinasikan dengan sejumlah pihak. Tempat pelatnas senam untuk nomor artistik, ritmik, dan trampolin tersebar di Jakarta, Jawa Timur, Riau, dan Lampung.
Menurut Dian, Ketua Kontingen (CdM) Indonesia untuk Asian Games 2018 Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin telah memberikan bantuan untuk menyelesaikan kendala tersebut.
"Masalah tempat pelatnas sudah mendapat bantuan dari ketua kontingen dengan memberikan tawaran di dua tempat yakni Gedung Kopassus dan GOR Ragunan, Jakarta Timur. Saat ini, kami masih berkoordinasi di dua tempat tersebut," ujar Dian. (DD15)