MONTE CARLO, SELASA - Dominic Thiem (24) melawan Andrey Rublev (20) menjadi ulasan utama pratinjau laman resmi Asosiasi Tenis Profesional dan media daring tenis menjelang berlangsungnya babak kedua turnamen ATP Masters Monte Carlo 1000, Selasa (17/4/2018). Di lapangan utama Monte Carlo Country Club, kedua petenis memperlihatkan potensi mereka sebagai petenis masa depan.
Dalam laga yang berlangsung 2 jam 40 menit, Thiem memenangi pertandingan tersebut dengan skor 5-7, 7-5, 7-5. Skor dan durasi pertandingan memperlihatkan ketatnya persaingan kedua petenis.
Deuce terjadi hampir dalam setiap gim. Permainan solid Thiem dari baseline, terutama dari backhand, diimbangi Rublev melalui permainan agresif. Rublev sering kali membuat Thiem bertahan dengan serangan dari garis servis.
Pada set ketiga, di saat Thiem tinggal membutuhkan dua gim untuk menang, 4-1, Rublev membuat pemenang pertandingan kembali sulit diprediksi. Dia memenangi empat gim beruntun, hingga unggul 5-4.
Rublev, bahkan, membuat match point, 40-30, saat memegang servis pada gim kesepuluh. Namun, permainan petenis Rusia ini goyah dengan banyak membuat kesalahan. Pada gim ke-12, misalnya, kemenangan Thiem ditentukan, di antaranya, melalui dua kali double fault (kesalahan ganda saat servis) Rublev.
Thiem adalah petenis Austria berperingkat ketujuh dunia. Dia merupakan petenis kedua terbaik di lapangan tanah liat pada musim 2017. Kemenangan 27-6 (81,8 persen) pada lapangan berkarakter lambat tersebut hanya kalah dari Rafael Nadal dengan statistik kemenangan 26-1 (96,3 persen).
Persentase kemenangan itu menghasilkan satu gelar juara di Buenos Aires, final di Barcelona dan Madrid Masters, serta semifinal di Roma Masters dan Perancis Terbuka. Konsistensi penampilannya di tanah liat juga membuatnya tampil dalam semifinal Perancis Terbuka pada dua musim terakhir.
Mempersulit
Thiem pun diprediksi menjadi petenis yang akan mempersulit Nadal pada persaingan di tanah liat yang berlangsung pada April hingga pertengahan Juni, termasuk jika mereka bertemu di Monte Carlo. Thiem dan Nadal berpeluang bertemu pada perempat final. Namun, Thiem harus melewati dulu Novak Djokovic atau Borna Coric di babak ketiga.
Menjelang Monte Carlo Masters, Thiem terganggu cedera engkel yang dialami saat tampil dalam Indian Wells Masters, Maret. Meski demikian, dia menegaskan telah siap menghadapi persaingan di lapangan tanah liat.
”Saya selalu merasa senang saat tampil di lapangan tanah liat. Bulan lalu, saya punya masalah dengan engkel, tetapi masalah itu sudah hilang. Untuk tampil di sini, persiapan saya bagus. Saya bisa katakan, kondisi saya sudah 98 persen,” ujar Thiem dalam laman resmi Asosiasi Tenis Profesional (ATP).
Penampilan Rublev, yang menang atas Robin Haase, 7-6 (7), 2-6, 7-5, pada babak pertama, belum sekonsisten Thiem. Namun, dia telah menjadi bagian dari petenis putra Rusia dan keturunan Rusia dengan prestasi yang meningkat pesat.
Rublev, yang saat ini berperingkat ke-33 dunia, adalah petenis nomor satu Rusia. Dia menjadi finalis pada turnamen Final ATP Next Gen 2017, yaitu turnamen yang digelar ATP untuk petenis-petenis berusia 21 tahun ke bawah.
Pada babak pertama yang berlangsung Selasa dini hari waktu Indonesia, petenis Jepang, Kei Nishikori, memperlihatkan peluangnya untuk kembali ke jajaran papan atas. Nishikori, yang mengalami cedera pergelangan tangan pada paruh kedua 2017, mengalahkan unggulan ke-12, Tomas Berdych, 4-6, 6-2, 6-1.
Sementara itu, juara 10 kali Monte Carlo Masters, Nadal, akan memulai penampilan pada Rabu ini. Dia akan melawan petenis Slowakia, Aljaz Bedene, di babak kedua. (iya)