CIREBON, KOMPAS - Dua tim terkuat yang sekaligus musuh bebuyutan, Surabaya Fever dan Merpati Bali, bakal bertemu di partai final babak play off Piala Srikandi 2018, Sabtu (21/4/2018), di GMC Arena, Cirebon, Jawa Barat. Juara bertahan Surabaya Fever berambisi mempertegas dominasinya atas Merpati Bali.
Surabaya Fever memastikan langkah ke partai puncak dari liga bola basket putri Indonesia itu setelah semifinal babak play off menaklukkan Merah Putih Samator Jakarta. Pada laga yang berlangsung di GMC Arena, Kamis (19/4), Surabaya Fever mengakhiri perlawanan Merah Putih Samator dengan skortelak 106-43.
Sementara Merpati Bali memastikan tiket ke final setelah kemarin bersusah payah menundukkan Tenaga Baru Pontianak. Tim asuhan Bambang Asdianto Pribadi itu tertinggal pada dua kuarter awal dan bisa bangkit untuk memenangi pertandingan dengan skor 41-32. Kemenangan Merpati Bali pada dua kuarter terakhir itu tidak lepas dari peran power forward Dora Lovita yang mampu membangkitkan semangat rekan-rekannya.
Pertemuan Surabaya Fever dan Merpati Bali pada final play off, menguatkan perseteruan keduanya pada final tiga seri Piala Srikandi musim ini. Pada tiga seri itu, Surabaya Fever menyapu bersih gelar juara. Pada Seri I di Makassar, Surabaya Fever unggul 67-48. Saat menjadi tuan rumah Seri II, Surabaya Fever menang 72-41. Sementara pada Seri III di Jakarta, tim asuhan Wellyanto Pribadi itu kembali memetik kemenangan dengan skor 85-57.
Sejauh ini, tangan dingin Wellyanto mampu membawa surabaya Fever meraih gelar juara pada lima musim terakhir. Namun, Wellyanto enggan jemawa. Menghadapi partai puncak pada akhir pekan ini, ia merasa perlu meningkatkan konsentrasi agar bisa meraih hasil sempurna pada musim ini.
”Konsentrasi pemain saya kadang masih terpecah, terutama ketika harus bertahan,” kata Wellyanto.
Efektivitas serangan Surabaya Fever pada laga semifinal kemarin juga belum menggembirakan. Dari 50 percobaan lemparan dua angka, tingkat keberhasilannya hanya 54 persen. Tingkat keberhasilan lemparan tiga angka juga hanya mencapai 37,8 persen dari 37 percobaan.
”Tentu di partai grandfinal saya harap ada perubahan. Kami tetap harus fokus dan mewaspadai lawan,” kata Wellyanto.
Di sisi Merpati Bali, Bambang juga masih memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan fokus permainan timnya. Problem ini masih menghantui Merpati Bali pada partai semifinal kemarin. ”Dalam dua kuarter pertama, pemain saya kehilangan fokus permainan mereka,” ujar Bambang.
Posisi ketiga
Laga penentuan posisi ketiga Piala Srikandi 2018 juga bakal digelar pada Sabtu mendatang. Di laga itu, Tenaga Baru Pontianak akan ditantang tim Merah Putih Samator Jakarta.
Irma Amelya, pelatih Tenaga Baru Pontianak, bertekad mempertahankan posisi tiga besar yang diraih musim lalu.
Merah Putih Samator yang tahun lalu berada di peringkat empat juga berambisi merebut peringkat ketiga. (NIC)