BANGKOK, KAMIS Pecatur andalan Indonesia, Fide Master Novendra Priasmoro, kembali memberi kejutan pada Kejuaraan Catur Bangkok Terbuka, Kamis (19/4/2018), di Bangkok, Thailand. Novendra menumbangkan unggulan pertama pada kejuaraan itu, Grand Master Hrant Melkumyan, dari Armenia dan berhak untuk memimpin klasemen sementara.
Kemenangan itu cukup fenomenal karena gelar Novendra terpaut dua tingkat dari Melkumyan. Di sisi lain, rating Novendra yang mencapai 2449 tertinggal 220 poin dari rating Melkumyan yang mencapai 2669. Pada laga catur internasional, pecatur yang terpaut selisih rating sampai 200 poin dari lawannya biasanya sulit untuk menang.
Novendra yang memainkan buah catur hitam sempat berada dalam tekanan pada pembukaan sampai pertengahan permainan. Pada pertengahan laga, Novendra mengimbangi serangan Melkumyan dan mulai balik menekan.
Pecatur berusia 18 tahun itu sempat kehilangan menteri terlebih dahulu. Kehilangan perwira tertinggi sering membuat pecatur goyah, tetapi Novendra justru mengorbankan menteri dengan sengaja agar dapat merebut posisi menekan.
”Saya membuang menteri untuk mempertahankan posisi menyerang dan memaksa buah catur putih bertahan. Itu langkah yang sengaja dilakukan,” kata Novendra.
Permainan cerdik Novendra membuat Melkumyan kehilangan dua benteng dan dua gajah. Posisi raja Melkumyan juga terus disudutkan oleh Novendra.
Juara catur nasional 2017 itu masih memiliki dua benteng, satu kuda, dan satu gajah melawan satu menteri dan dua kuda milik Melkumyan. Dengan posisi yang lebih baik, Novendra mengancam kuda dan sekaligus menyiapkan jebakan untuk melakukan skak menteri.
Melkumyan lolos dari jebakan skak menteri, tetapi dia kehilangan kedua kudanya. Kehilangan itu sangat mengguncang Melkumyan sehingga dia nekat berganti posisi dari bertahan ke menyerang raja hitam milik Novendra dengan menteri.
Keputusan itu terbukti salah karena meninggalkan raja tanpa perlindungan. Dengan jepitan kedua benteng, gajah, dan bidak dari Novendra, raja Melkumyan akhirnya menyerah.
”Kemenangan itu fenomenal. Novendra yang semula ditekan justru mampu balik menekan dan akhirnya merebut kemenangan,” kata Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi).
Novendra mendapat tambahan rating 7,8 poin dari kemenangan tersebut. Secara total dari tujuh babak, Novendra mendapat tambahan rating 16,5 poin.
”Kemenangan dengan buah catur hitam ini luar biasa. Novendra berani bermain keras. Dia juga memiliki akurasi perhitungan yang tepat. Novendra adalah salah satu pemain muda yang kita harapkan meraih gelar Grand Master dalam waktu dekat,” kata Eka Putra Wirya, anggota Dewan Pembina Percasi.
Pada babak kedelapan, Novendra akan ditantang oleh GM Anton Smirnov dari Australia (2546). Jika menang pada laga itu, Novendra bakal menjuarai turnamen Bangkok Terbuka.
Pada laga lainnya, International Master Irene Kharisma Sukandar mengakhiri keterpurukan akibat dua kekalahan sebelumnya. Pada babak ketujuh, Irene yang memainkan buah catur hitam mengalahkan Allan Diez dari Filipina. Dengan kemenangan itu, Irene baru mengumpulkan 4,5 poin dari tujuh laga dan menempati posisi ke-38.
Fide Master Pitra Andyka menahan remis GM Jan Gustafsson dari Jerman. Hasil remis itu terbilang bagus karena rating Gustafsson mencapai 2643, jauh lebih tinggi dibandingkan rating Pitra yang 2213. Pitra mengumpulkan 5,5 poin dari tujuh laga dan menempati peringkat ke-13. (ECA)