BANDUNG, KOMPAS Pertandingan pekan kelima Go-Jek Liga 1 antara Persib Bandung dan Borneo FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/4/2018), akan menyajikan adu kecepatan pemain sayap. Skuad ”Maung Bandung” mengincar poin penuh untuk menyalip posisi Borneo FC.
Tim tuan rumah memiliki Ghozali Siregar dan Billy Keraf di sektor sayap. Sementara tim tamu diperkuat Titus Bonai di posisi serupa. Masing-masing pemain mempunyai keunggulan dalam kecepatan. ”Persib tim kuat. Mereka punya pemain yang cepat di sektor sayap. Namun, kami sudah siap meredamnya,” ujar Pelatih Borneo FC Dejan Antonic, Jumat (20/4).
Bek Borneo FC, Abdul Rahman, mengaku sudah siap berduel dan meredam pemain sayap Persib. Dia optimistis timnya dapat mencuri poin pada laga tersebut.
Asisten Pelatih Persib Herrie Setyawan mengatakan, timnya membidik kemenangan kedua di laga kandang. Kemenangan perdana diraih saat mengalahkan Mitra Kukar, 2-0.
Akan tetapi, menurut Herrie, tidak mudah meraih tiga poin dari Borneo FC yang saat ini berada di peringkat ke-5 klasemen sementara Liga 1 dengan nilai tujuh. Posisi itu lebih baik ketimbang Persib yang baru mengumpulkan nilai 5 dan berada di posisi ke-11. Untuk itu, dia mengingatkan pemainnya menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan.
Pada laga lainnya, Madura United menjamu Arema FC di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu pukul 15.30. Laga ini dipastikan ketat karena kedua tim berambisi memperbaiki posisi. Madura United saat ini di posisi keenam dengan enam poin, sedangkan Arema FC terpuruk di dasar klasemen dengan dua poin.
Madura United akan tampil tanpa striker gaek Cristian Gonzales yang dianggap tidak berkomitmen. Gonzales sudah resmi memperkuat PSS Sleman.
Pelatih Madura United Milomir Seslija mengatakan, timnya perlu kemenangan setelah laga tandang pekan lalu kalah 1-3 dari Mitra Kukar. Menghadapi Arema bisa menjadi laga sulit. ”Kami harus bangkit dan mengalahkan lawan di depan,” katanya.
Bagi Arema, laga ini menjadi ujian setelah dijatuhi sanksi oleh Komisi Disiplin PSSI menyusul kericuhan suporter saat menjamu Persib Bandung. Arema didenda Rp 300 juta, terdiri atas Rp 250 juta untuk klub serta Rp 50 juta ke panitia pelaksana laga.
Dalam keputusannya yang dijatuhkan pada Rabu (18/4) malam itu, Komisi Disiplin PSSI juga memberikan hukuman lain kepada Arema FC, yaitu penutupan sebagian tribune penonton di bagian timur Stadion Kanjuruhan. Sanksi tersebut berlaku untuk dua laga kandang Arema berikutnya, yaitu kontra Persipura Jayapura dan PSM Makassar.
Di Stadion Mandala, Jayapura, Persipura Jayapura menargetkan meraih kemenangan dengan permainan menyerang. ”Para pemain senior dan muda kami dalam kondisi fit. Mereka telah menjalani latihan dengan baik dalam beberapa hari terakhir. Kami akan menjadikan Mandala tempat yang sangat berbahaya bagi tim tamu,” tutur Pelatih Persipura Peter Butler, kemarin.
Persija mengamuk
Pada laga Jumat, Persija Jakarta ”mengamuk” di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, saat menundukkan PSIS Semarang, 4-1. Gelandang ”Macan Kemayoran”, Riko Simanjuntak tampil menawan dan mencetak 1 gol serta 1 asis. Ini kemenangan perdana Persija di kandang lawan. Tambahan tiga poin membuat Persija menduduki puncak klasemen Liga 1 dengan 10 poin.
Pelatih Persija Alesandro Stefano ”Teco” Cugurra menilai, salah satu kunci kemenangan timnya justru terletak pada kedisiplinan para pemain belakang.
Sementara Pelatih PSIS Vincenzo Alberto Annese mengatakan, kekalahan timnya akibat kesalahannya mengatur strategi. Dia juga menilai para bek tidak maksimal. ”Pemain belakang kami tidak melakukan pressing dengan baik,” ujarnya.(JON/TAM/BRO/FLO/HRS)