Kalahkan GMC Cirebon, Flying Wheel Makassar Tempati Urutan Ke-7
Oleh
Korano Nicolash LMS
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Tim Flying Wheel Makassar yang menjadi salah satu pendatang di pentas bola basket putri nasional akhirnya mampu menetapkan dirinya di posisi ke-7 babak play off Piala Srikandi 2018 setelah mengalahkan tim tuan rumah GMC Cirebon.
GMC Cirebon harus menyerah 40-49 dalam pertandingan yang berlangsung di GMC Arena, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (21/4/2018) malam.
Babak play off Piala Srikandi yang merupakan puncak dari pertarungan ke-8 tim bola basket putri di Tanah Air ini berlangsung sejak Rabu (18/4/2018) hingga Sabtu malam ini.
GMC Cirebon sebenarnya sempat memimpin setelah kuarter pertama tertinggal 14-17, begitu juga pada kuarter kedua dengan 20-24. Namun, kemudian unggul 32-30 pada kuarter ketiga.
Sayangnya, kedudukan tersebut tidak dapat dipertahankan, hingga akhirnya harus menyerah 40-49.
”Ya, kami minta maaf kepada pemilik klub karena kami masih belum bisa memberikan yang terbaik,” ujar Tri Atnjanaadi Lokatanaya, Pelatih GMC Cirebon yang juga mantan pemain nasional itu.
Wahyu Gunarto, pemilik GMC Cirebon, mengingatkan pemainnya agar tidak memikirkan kekalahan yang mereka alami. ”Apa yang sudah terjadi, lupakan saja. Ke depan, kita akan berlatih lebih keras untuk bisa memberikan yang terbaik bagi klub,” ucapnya.
Kekalahan dari Flying Wheel Makassar membuat GMC Cirebon yang merupakan pendatang baru di Piala Srikandi—karena baru bergabung pada musim ini—harus puas sebagai juru kunci, di posisi ke-8.
Peter Nursalim, Manajer Flying Wheel Makassar, merasa bersyukur pemain akhirnya mampu menempati posisi ke-7. ”Sebab, kami datang dengan 9 pemain dan hanya 6 pemain yang bisa bermain,” lanjutnya.
Pada partai penentu untuk meraih posisi ke-5 Piala Srikandi 2018, Kamis (19/4/2018), Flying Wheel Makassar akhirnya harus menyerah kepada Sahabat Semarang lewat pertarungan dengan perpanjangan waktu.
”Setelah beristirahat sehari dan kembali bermain seperti hari ini, saya sudah senang sekali. Semoga musim depan tim kami bisa lebih baik lagi. Sebab, kami berencana untuk menjaring pemain baru di wilayah Indonesia timur lewat audisi yang akan kami gelar,” tutur Peter yang juga salah satu pemilik Flying Wheel Makassar.