Pemasaran produk cendera mata dan pernak-pernik lainnya terkait Asian Games 2018 tak hanya mengandalkan penjualan fisik di gerai resmi yang terdapat di sejumlah pusat perbelanjaan. Platform berjualan barang secara daring atau e-dagang juga menjadi alternatif menjangkau konsumen. Hal ini antara lain dilakukan oleh dua perusahaan e-dagang nasional, Blibli.com dan Bhinneka.com.
Pemasaran cendera mata Asian Games 2018 dimulai Blibli.com dengan menyosialisasikan produk kepada pelanggan. Isinya mengenai promosi sampai kisah menarik tiap karakter maskot Asian Games, Bhin-bhin, Atung, dan Kaka.
Marketing Communications Manager Blibli.com Lani Rahayu mengatakan, keterlibatan perusahaannya dalam pemasaran produk Asian Games 2018 ini sejalan dengan misi perusahaan mendukung olahraga nasional. Hal ini juga sebelumnya dilakukan dengan mendukung turnamen bulu tangkis Indonesia Terbuka.
”Cendera mata Asian Games 2018 memiliki konsep dan desain yang bagus, menggambarkan keanekaragaman Indonesia. Beberapa di antaranya merupakan barang layak koleksi. Hal ini menjadi daya tarik bagi pelanggan kami,” ujarnya. Blibli.com bekerja sama dengan Panitia Pelaksana Asian Games Indonesia 2018 (Inasgoc). Stok produk berasal dari perusahaan ataupun UMKM yang sudah berkoordinasi langsung dengan Inasgoc.
Cendera mata Asian Games 2018 mulai dijual sejak Januari lalu, disusul promosi dan bentuk kegiatan lain pada Februari. Pada Maret dan April, dibuka penawaran khusus yang didukung oleh BRI, khusus penjualan cendera mata. Menurut Lani, total item cendera mata Asian Games 2018 yang tampil di laman Blibli.com mencapai 109 stock keeping unit (SKU) dan terus bertambah, seperti pakaian, alat tulis, dan tas.
”Sejak mulai dipasarkan, penjualan produk Asian Games ini selalu meningkat. Tercatat ada peningkatan penjualan sebesar 43 persen dari Februari ke Maret 2018,” katanya.
External Relations Bhinneka.com Dragono Halim menjelaskan, pihaknya mendukung Asian Games 2018 melalui pemasaran uang elektronik (e-money) BRI, Brizzi, berdesain khusus Asian Games 2018. ”Kami memeriahkan suasana menjelang pelaksanaan Asian Games 2018. Apalagi, pernak-perniknya memang layak dikoleksi,” katanya.
Minat konsumen dinilai cukup baik meskipun dia tidak menyebutkan secara rinci jumlah kartu yang terjual. Menurut Dragono, promosi akan dilakukan terus dan pihaknya mempertimbangkan untuk menambah jenis cendera mata yang dipasarkan. ”Kami melihat perilaku konsumen,” ucapnya.
Selain BRI, dua bank pelat merah lain, BNI dan Bank Mandiri, juga mengeluarkan uang elektronik khusus edisi Asian Games 2018. Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri (persero) Tbk Rohan Hafas mengatakan, Bank Mandiri mengalkulasi paparan Asian Games sangat besar, baik di tingkat domestik maupun Asia. Momen itu dimanfaatkan untuk menjual produk bank, seperti uang elektronik Bank Mandiri dan kartu kredit.
Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk akhir tahun lalu menerbitkan uang elektronik TapCash edisi khusus Asian Games 2018. TapCash bergambar atlet legenda Indonesia yang hanya sebanyak 500 keping tersebut sekaligus untuk mengapresiasi prestasi pahlawan olahraga nasional.(Mediana)