CALIFORNIA, SELASA Petinju Kazakhstan, Gennady Golovkin, tidak sabar ingin naik ke atas ring demi bisa mempertahankan reputasi sebagai petinju tak terkalahkan di kelas menengah. Pemegang sabuk juara kelas menengah yang menyatukan gelar dari empat organisasi tinju dunia ini memilih menghadapi Vanes Martirosyan, petinju asal Amerika Serikat kelahiran Armenia pada 5 Mei.
Sebelumnya, Golovkin dijadwalkan bertanding ulang melawan petinju Meksiko, Saul ”Canelo” Alvares, pada 5 Mei, menyusul hasil imbang yang kontroversial saat keduanya bertemu pada September 2017. Namun, seperti ditulis laman harian Inggris The Guardian, pekan lalu Alvares mendapat sanksi larangan bertanding sementara selama enam bulan dari Komisi Atletik Nevada karena doping.
Dua kali tes doping yang dilakukan pada Februari memperlihatkan adanya kandungan zat terlarang clenbuterol dalam urine Alvares. Kubu Alvares berdalih hal itu tidak dilakukan dengan sengaja, tetapi mereka bersikap kooperatif terhadap sanksi tersebut. Dengan demikian, mantan juara dunia kelas menengah dan menengah ringan WBA ini baru bisa bertanding pada September.
Dalam konferensi pers, Selasa (24/4/2018) pagi WIB, Golovkin menyatakan tidak mau menunggu hingga September untuk bertanding ulang melawan Alvarez. ”Pekerjaan saya adalah bertarung dan saya tidak mau menunggu sampai September. Fokus saya sekarang adalah melawan Martirosyan,” kata Golovkin.
Di mata Golovkin, Martirosyan adalah petinju tangguh dan memiliki tim kuat untuk mendukungnya berlatih. Karena itu, dia mengatakan tidak mudah mengalahkan Martirosyan. Namun, ia yakin, dengan kekuatan, kecepatan, dan strategi yang dilatihnya, akan menang.
Sementara itu, Martirosyan mengatakan mendapat tawaran dari promotor Don King untuk melawan Golovkin di Stub Hub Center, California. ”Saya langsung setuju karena kesempatan seperti ini tidak akan datang dua kali,” katanya.
Petinju berjuluk ”Mimpi Buruk” ini mengawali karier tinjunya dari ring amatir dan mewakili AS ke Olimpiade Athena 2004. Di tinju profesional, Martirosyan dua kali naik ring untuk menantang juara dunia, tetapi kalah dari Demetrius Andrade di 2013 dan Erislandy Lara pada 2016.
Meski belum pernah sekalipun menjadi juara dunia, Martirosyan memiliki rekor tangguh 36 kali menang dengan 21 KO dan kalah 3 kali. Adapun Golovkin (36) adalah pemegang gelar juara dunia kelas menangan IBO, WBA Super, IBF, dan WBC. Ia belum terkalahkan dalam 38 laga, dengan 37 kali menang. (IND)