SOLO, KOMPAS Duel dua pecatur Indonesia, FIDE Master Novendra Priasmoro melawan FIDE Master Yoseph Theolifus Taher, berakhir remis pada babak keenam Turnamen Grand Master dan Woman Grand Master Japfa 2018, Sabtu (28/4/2018), di Solo. Hasil remis itu membuat kedua pecatur Indonesia harus bekerja keras untuk merebut empat poin dari lima laga tersisa.
Novendra dan Yoseph merupakan dua pecatur Indonesia yang menempati posisi empat besar pada kategori open atau campuran pria dan wanita. Dengan hasil remis, keduanya sama-sama mengumpulkan 3,5 poin dan mempunyai peluang untuk meraih norma Grand Master (GM) jika dapat mengumpulkan 7,5 poin sampai akhir turnamen. Norma GM adalah salah satu syarat untuk mencapai gelar Grand Master dalam catur.
Yoseph, yang pada beberapa laga terakhir melawan Novendra selalu kalah, mampu mengimbangi permainan juara nasional 2017 itu. Bahkan, Yoseph yang memegang buah catur putih mampu melakukan skak dengan menteri di kotak E8.
Novendra lantas mengusir menteri Yoseph dan menggerakkan bidak di sayap menteri hitam untuk memancing pertukaran perwira. Novendra berharap Yoseph membuka ruang agar dapat menyerang raja.
Namun, Yoseph tidak terpancing dan mampu menutup pergerakan Novendra. Saat kualitas buah catur dan posisi keduanya imbang, Yoseph menawarkan remis dan diterima Novendra.
”Dari awal, saya memang mengincar hasil remis dari Novendra. Kepercayaan diri Novendra sedang sangat tinggi setelah menjuarai Bangkok Terbuka. Apalagi, dia beberapa kali mengalahkan saya,” kata Yoseph.
Menurut Yoseph, hasil remis ini cukup menguntungkan baginya. Namun, Yoseph perlu bermain lebih taktis untuk mengejar norma GM pertama baginya.
Pada lima laga tersisa, Yoseph masih akan berhadapan dengan GM Timur Gareyev dari Amerika Serikat, International Master Kevin Goh Wei Ming (Singapura), GM Jayson Gonzales (Filipina), GM Anh Dung Nguyen (Vietnam), dan GM Ma Qun (China).
Sementara itu, Novendra menganggap hasil imbang itu pantas didapatkan. Ketiadaan peluang untuk menang membuatnya menerima tawaran remis.
”Tidak ada gerakan yang bisa membuat saya unggul, kami terus seimbang. Hasil ini membuat saya harus memenangi lima laga tersisa. Saya ingin dapat norma dan jika memungkinkan menjadi juara,” kata Novendra.
Novendra akan menghadapi IM Muhamad Lutfi Ali, IM Sean Winshand Cuhendi, GM Susanto Megaranto, GM Timur Gareyev, dan IM Kevin Goh Wei Ming.
”Langkah kedua pecatur kita untuk meraih norma GM semakin berat, tetapi bukan tidak mungkin dicapai. Lawan yang akan dihadapi Yoseph lebih berat dibandingkan Novendra,” kata Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Percasi.
Pada laga lain, Woman Grand Master Medina Warda Aulia sebagai satu-satunya pecatur perempuan pada kategori open membuat kejutan dengan menahan remis GM Timur Gareyev. Sementara pecatur Indonesia, GM Susanto Megaranto, mendapatkan remis keenam kalinya atau tidak pernah menang sepanjang turnamen ini. Kali ini Susanto ditahan remis oleh GM Anh Dung Nguyen. (ECA)