BOGOR, KOMPAS Tim nasional sepak bola Indonesia U-23 kembali berbenah untuk menghadapi Korea Utara dalam lanjutan laga Piala Anniversary PSSI yang akan berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (30/4/2018) pukul 19.30. Skuad ”Garuda Muda” pun akan mencoba menembus pertahanan Korea Utara melalui umpan-umpan silang dari sektor sayap.
Pada akhir latihan di lapangan timur kompleks Stadion Pakansari, Minggu (29/4/2018), pelatih timnas sepak bola Indonesia, Luis Milla, mematangkan skema serangan dari sayap. Para penyerang sayap dan bek sayap bergantian menendang bola ke depan gawang. Sementara para striker ataupun gelandang secara berpasangan lari ke arah gawang dan menembak dengan satu sentuhan.
Asisten pelatih timnas, Bima Sakti, mengatakan, para pemain sudah diinstruksikan untuk langsung mengoper bola ke sayap kiri atau kanan ketika berhasil merebut bola. ”Kalau kami hanya bermain di tengah dengan operan-operan pendek, kami akan habis karena pressing dari Korea Utara sangat kuat,” ujarnya.
Misi Garuda Muda dalam laga nanti adalah bisa terbebas dari tekanan pemain Korea Utara. Kecepatan yang dimiliki para pemain sayap menjadi kunci permainan. Karena itu, organisasi dan transisi bertahan-menyerang tim juga diasah dalam latihan sore kemarin.
Korea Utara dalam laga pertama melawan Uzbekistan, Jumat (27/4), sudah membuktikan bahwa mereka tim yang tangguh. Meski sudah tertinggal 0-2, mereka bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 berkat dua gol Jo Sol Song.
Uzbekistan, sang juara Piala Asia U-23 2018, gagal meraih tiga poin dan akan menghadapi Bahrain, Senin pukul 16.00. Pengalaman Uzbekistan saat melawan Korut pun bisa menjadi pelajaran bagi Indonesia.
”Kami kehilangan konsentrasi pada babak kedua sehingga laga bisa berakhir imbang. Laga pertama (kontra Korea Utara) sangat sulit,” kata Pelatih Uzbekistan Ravshan Khaydarov, seperti dilansir laman PSSI.
Sementara Garuda Muda saat melawan Bahrain, Jumat lalu, sudah mampu menguasai permainan dan memiliki banyak peluang gol. Akan tetapi, penyelesaian akhir masih buruk sehingga akhirnya kalah 0-1.
Oleh karena itu, striker senior Ilija Spasojevic diperkirakan akan bermain sejak awal, malam nanti. Striker naturalisasi asal Montenegro itu bertekad menampilkan aksi terbaik dalam kesempatan ini.
”Korut lebih agresif. Namun, kami unggul teknik dan kecepatan. Kami harus manfaatkan itu,” kata Spasojevic.
Spasojevic bersama kiper Andritany Ardhiyasa dan striker Lerby Eliandry merupakan tiga pemain senior yang dipanggil Milla untuk membantu timnas U-23 dalam turnamen untuk merayakan ulang tahun ke-88 PSSI sekaligus menjadi ajang persiapan Asian Games 2018 ini. (DEN)