Serena Siap Bersaing Kembali
Tenis
Serena Siap Bersaing Kembali
Paris, Senin
Petenis putri, Serena Williams, menyatakan kesiapannya untuk bersaing di arena lapangan tanah liat. Sebagai persiapan untuk tampil dalam Grand Slam Perancis Terbuka, Serena akan tampil dalam WTA Premier Roma.
“Sejak Miami, saya merasa mengalami kemajuan. Tetapi, ini baru bisa diketahui saat saya bertanding. Saya selalu siap untuk bertanding,” kata Serena dalam New York Times, Senin (30/4).
Dua pekan lalu, Asosiasi Tenis Putri (WTA) mengumumkan, nama Serena terdapat dalam daftar peserta Perancis Terbuka yang akan berlangsung 28 Mei-10 Juni. Namun, tak seperti petenis lain yang telah bertanding sejak awal April pada turnamen lapangan tanah liat, Serena memilih untuk beristirahat setelah kalah pada babak petama WTA Premier Miami, 21 Maret.
Akun media sosialnya lebih sering memperlihatkan kegiatan Serena bersama putrinya, Alexis Olympian Ohanian Junior, yang lahir September 2017. Baru pada 28 April, pelatihnya, Patrick Mouratoglou, mengumumkan hari latihan pertama Serena. Mereka berlatih di Akademi Tenis Mouratoglou, Biot, Perancis. Kota itu terletak sekitar 900 kilometer di tenggara Paris.
Sebelum Perancis Terbuka, terdapat dua turnamen WTA Premier (turnamen WTA kategori tertinggi) lapangan tanah liat, yaitu di Madrid (6-13 Mei) dan Roma (13-20 Mei). Namun, Serena baru memastikan tampil di Roma.
Serena mengatakan, menurunkan berat badan setelah melahirkan putrinya menjadi proses yang paling sulit dilakukan. “Banyak yang saya lakukan untuk menurunkan berat badan, tetapi rasanya pengaruhnya sangat lama. Pada akhirnya, kondisi saya membaik meski butuh waktu lama,” katanya.
Pelatih fisiknya, Mackie Shilstone, menilai, kondisi Serena pada saat ini sekitar 75 persen dibandingkan ketika dia menjuarai Australia Terbuka 2017, turnamen terakhir yang dijuarainya. Setelah juara di Melbourne, Serena absen karena hamil dan melahirkan. Dia pun tampil kembali dalam kejuaraan beregu Piala Fed (Februari), serta WTA Indian Wells dan Miami (Maret).
Semula, Serena berencana tampil sejak awal musim 2018, termasuk untuk mempertahankan gelar juara Australia Terbuka. Namun, dia membatalkan rencananya karena tak siap bertanding dalam persaingan tingkat tinggi.
Mouratoglou mengatakan, meski kondisi fisiknya belum kembali seratus persen, Serena selalu memiliki motivasi besar untuk juara. Pelatih asal Perancis itu, bahkan, menilai, Serena masih bisa menjuarai Perancis Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka.
Jika berhasil menambah gelar juara grand slam, Serena akan menyamai dan berpeluang melewati rekor Margaret Court sebagai petenis dengan gelar grand slam terbanyak, yaitu 24 gelar. Saat ini, Serena telah mengumpulkan 23 trofi juara grand slam, lengkap dari empat turnamen.
Kondisi hamil dan melahirkan, yang membuat Serena absen sekitar setahun, membuatnya berhak memproteksi peringkat terakhir yang ditempatinya sebelum absen, yaitu peringkat pertama dunia. Maka, dia pun akan tampil di Roma sebagai petenis nomor satu dunia.
Namun, seperti peraturan WTA, status itu tak menjaminnya tampil sebagai unggulan, melainkan hanya menjaminnya untuk langsung tampil pada babak utama. Serena pun dimungkinkan tampil melawan petenis peringkat tinggi lainnya pada babak pertama.
WTA dan Asosiasi Tenis Profesional (ATP) memiliki peraturan bagi petenis yang terpaksa absen lebih dari enam bulan karena cedera atau hamil seperti Serena. Peringkat dunia petenis akan tetap seperti saat terakhir bertanding, dengan syarat mengajukan surat untuk melindungi peringkatnya pada rentang enam bulan pertama ketika absen. Peraturan tersebut bisa digunakan agar peringkat dunia petenis tak turun selama dia absen.