China akan diperkuat Chen Long, Lin Dan, serta Li Xuerui dalam putaran final kejuaraan bulu tangkis Piala Thomas dan Uber di Thailand. Ketiga pemain senior tersebut berpredikat sebagai juara Olimpiade.
JAKARTA, KOMPAS Meski memiliki pemain-pemain muda yang telah masuk dalam jajaran 10 besar dunia, China tetap mendaftarkan pemain senior untuk tampil dalam putaran final kejuaraan bulu tangkis beregu putra-putri, Piala Thomas-Uber, di Bangkok, Thailand, 20-27 Mei. Hal serupa dilakukan Malaysia.
Guna memperkuat tiga tunggal putri yang akan menjalani debut dalam Piala Uber, China mendaftarkan pemain senior, Li Xuerui. Li, seperti terdapat dalam laman sports.sina.com.cn, Kamis (3/5/2018), akan mendampingi tiga pemain muda, yaitu Chen Yufei (20 tahun, peringkat kelima dunia), He Bingjiao (21 tahun/8), dan Gao Fangjie (19 tahun/38).
Li sebenarnya tidak aktif bermain sejak gagal memperoleh medali pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Ketika itu, pebulu tangkis berusia 27 tahun tersebut hanya menempati peringkat keempat.
Namun, pemain yang saat ini berperingkat ke-235 dunia tersebut memiliki banyak pengalaman dalam kejuaraan beregu. Dia turut mengantarkan China menjuarai kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman 2013 dan 2015. Bersama rekan-rekannya, Li juga membawa China menjadi juara Piala Uber 2012, 2014, dan 2016.
Dalam kejuaraan perorangan, Li mencapai puncak prestasi pada 2012 ketika menjuarai All England dan meraih medali emas Olimpiade London. Dia pun berada pada puncak peringkat dunia secara beruntun pada 20 Desember 2012 hingga 26 Maret 2015.
Namun, setelah gagal mendapat medali di Rio 2016 dan karena terkendala cedera, Li tidak bertanding hingga tampil lagi dalam China Masters, 10-15 April 2018. Gelar juara yang didapat dalam turnamen tersebut menjadi yang pertama dalam waktu dua tahun.
Diperkuat Lin Dan
Tim Thomas China, yang gagal juara dalam dua penyelenggaraan terakhir, menjadi kekuatan menakutkan dengan kehadiran Chen Long dan Lin Dan. Dua pemain senior dengan predikat juara Olimpiade ini akan diandalkan pada nomor tunggal bersama Shi Yuqi dan Qiao Bin. Pada nomor ganda, mereka memiliki pasangan peringkat ketiga dan keempat dunia, Liu Cheng/Zhang Nan dan Li Junhui/Liu Yuchen.
Dalam pengumuman tim yang juga disampaikan pada Kamis, Malaysia tetap mengandalkan Lee Chong Wei sebagai pemimpin tim. Dikutip dari The Star, pemain yang telah berusia 35 tahun itu akan bahu-membahu bersama Lee Zii Jia (20), Iskandar Zulkarnain Zainuddin (26), dan Leong Jun Hao (19).
Mantan pemain dan pelatih ganda putra Indonesia, Christian Hadinata, mengatakan, kematangan pemain senior yang telah berpengalaman dibutuhkan dalam kejuaraan beregu. ”Mereka tahu cara menghadapi tekanan. Pemain seperti ini dibutuhkan untuk memimpin tim,” kata Christian.
Meski berpengalaman dan memiliki kemampuan teknis yang mumpuni, ada faktor lain yang menentukan penampilan pemain senior, yaitu passion (hasrat) untuk tetap berprestasi. ”Kalau masih punya api yang menyala untuk juara, pemain senior bisa memberi dampak positif. Kalau apinya sudah padam, peluang untuk menang sangat kecil,” ujar Christian.
Di tim Indonesia, PP PBSI mendaftarkan empat pemain yang telah berpengalaman, setidaknya, dalam empat penyelenggaraan Piala Thomas-Uber. Mereka adalah Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra) serta dua pemain ganda putri, Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengatakan, selain faktor pengalaman dan jiwa kepemimpinan, pemain-pemain senior tersebut dipilih karena bisa fleksibel berpasangan dengan pemain lain. (IYA)