JAKARTA, KOMPAS — Setelah uji coba kejuaraan Asian Games 2018 pada 1-4 Mei, tim bisbol Indonesia mengumumkan 28 pemain yang akan menjalani lanjutan pemusatan pelatihan nasional. Meski begitu, promosi dan degradasi atlet masih akan terus dilakukan hingga tim menemukan bentuk terbaik.
Kepala pelatih tim bisbol Indonesia Lukmanul Hakim menyampaikan, tim pelatih telah memutuskan 28 nama atlet yang akan mengikuti pemusatan latihan di Lampung mulai 10 Mei 2018. ”Sudah diputuskan. Jumlahnya sekarang menjadi 28 orang, dari sebelumnya 27 orang,” ucapnya, Minggu (6/5/2018), di Jakarta.
Tambahan satu pemain merupakan hasil dari lima atlet baru yang dipromosikan dan empat atlet timnas yang terdegradasi. Kelima atlet yang mendapat promosi adalah Nanda Dwi Saputra, Albefiandi Aiken Setiawan, Ugrasena, Dedi Utomo, dan Marco Daniel Uniputty. Mereka berasal dari tim Komodo, satu dari empat tim yang mengikuti uji coba kejuaraan.
Keputusan promosi dan degradasi didapatkan seusai tes fisik, fisioterapi, dan wawancara. Hasil itu diputuskan langsung oleh Badan Tim Nasional dengan bantuan dari direktur performa, direktorat bisbol, dan konsultan dari Jepang.
Pelatnas dengan 28 pemain hanya akan bertahan sebulan. Pada Juni, tim kembali dirampingkan menjadi 24 pemain. Perampingan itu guna mengikuti kejuaraan di Hong Kong pada akhir Juni.
”Nanti seminggu sebelum uji coba ke Hong Kong akan dicoret empat. Makanya, saat pelatnas di Lampung akan dilakukan penilaian lagi, baik dari teknik, fisik, maupun lainnya. Kami akan memperbanyak latihan permainan situasi,” ucap Lukmanul.
Setelah pulang dari Hong Kong, timnas akan melakukan seleksi akhir. Kali ini, seleksi melibatkan 28 pemain yang terpilih dan empat pemain yang terdegredasi pada seleksi sebelumnya.
”Ya, 80 persen sudah ketahuan siapa yang akan terpilih,” kata Andika.
Ketua Umum Pengurus Besar Perserikatan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (PB Perbasasi) Andika Monoarfa mengatakan, seleksi akhir itu masih dipertimbangkan. Seleksi dapat dibatalkan seandainya 24 pemain bermain baik.
”Tetapi, syaratnya, ya, harus tampil baik semua. Kalau tidak, kami akan merombak lagi timnya setelah dari Hong Kong,” kata Andika.
Menurut Andika, promosi dan degradasi sangat lumrah pada bisbol karena olahraga itu menggunakan statistik untuk mengukur kemampuan pemain. Untuk itu, penurunan dan perkembangan pemain dapat terlihat dengan jelas.
Meski demikian, tim untuk Asian Games sudah tergambar. Tim pelatih hanya perlu memastikan beberapa pemain yang dinilai belum mampu konsisten. ”Ya, 80 persen sudah ketahuan siapa yang akan terpilih,” kata Andika.
Adapun PB Perbasasi menargetkan masuk empat besar dalam Asian Games 2018. Target itu dinilai paling memungkinkan karena Indonesia harus bersaing dengan peringkat ke-2, ke-3, dan ke-6 dunia, yaitu, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.