MALANG, KOMPAS — Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, Indonesia harus masuk 10 besar di Asian Games. Sejauh ini, persiapan dari sisi infrastruktur dan pembangunan arena, baik di Jakarta maupun di Palembang, menurut Puan, sudah baik.
Ia mengatakan, masuk urutan 10 besar merupakan prestasi yang cukup menggembirakan karena Asian Games diikuti 45 negara. ”Target prestasi insya Allah kita 10 besar. Dan prestasinya nanti kita akan lakukan bagaimana untuk bisa dikoordinasikan dengan semua cabang olahraga,” ujarnya.
Puan mengatakan hal itu kepada awak media seusai menghadiri Gala Siswa Indonesia di Lapangan Akademi Sepak Bola Internasional Aji Santoso (Asifa) di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (12/5/2018). Hadir pada kesempatan itu, antara lain Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Wakil Ketua DPR Utut Adianto, dan salah satu pendiri Asifa, Aji Santoso.
Selama ini, prestasi terbaik Indonesia pada ajang Asian Games terjadi tahun 1962—saat Indonesia menjadi tuan rumah. Saat itu Indonesia menjadi runner up di bawah Jepang dengan mengumpulkan 11 emas, 12 perak, dan 28 perunggu. Pada Asian Games 2014 di Korea Selatan, Indonesia berada di urutan ke-17 dengan membawa pulang 4 emas, 5 perak, dan 11 perunggu.
Disinggung soal rencana melibatkan siswa di Jakarta dalam gelaran Asian Games, Puan mengatakan, pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ”Nanti kami akan cek lagi, berkoordinasi dengan Pemerintah DKI Jakarta, bagaimana nanti pengaturan siswa saat Asian Games berlangsung,” katanya.
Menurut Puan, koordinasi yang dimaksud guna menentukan apakah semua siswa di DKI akan diliburkan atau hanya sebagian. Apakah siswa yang sekolahnya berdekatan dengan lokasi pertandingan akan diminta belajar di rumah atau seperti apa. Semua akan dikaji dulu oleh pihak terkait, saat ini belum ada keputusan.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan tengah mengkaji apakah semua sekolah di Jakarta akan diliburkan sembilan hari selama Asian Games berlangsung. Salah satu pertimbangannya adalah kemacetan di sekitar area pertandingan.
Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan Gala Siswa Indonesia, Muhadjir Effendy mengatakan, ini merupakan tingkat pertama gala siswa untuk tingkat SMP. Perhelatan ini akan terus ditingkatkan sebagai media berlatih dan mencari bibit unggul atlet sepak bola Indonesia.
”Karena itu, pada kesempatan ini juga hadir perwakilan dari KONI dan PSSI guna melacak bibit-bibit unggul yang akan dipersiapkan di tingkat internasional,” ujarnya. (WER)