BARCELONA, SENIN - Tim Pertamina Prema Theodore Racing bertekad untuk kembali meraih poin pada balapan Formula 2 seri keempat yang akan berlangsung di sirkuit Monako pada 25-26 Mei mendatang. Dari tiga seri yang sudah dijalani, tim yang mengandalkan dua pebalap Sean Gelael asal Indonesia dan Nyck De Vries asal Belanda ini selalu meraih poin baik pada balapan feature maupun sprint.
"Tak ada kata menyerah! Itu adalah tekad selama pekan balapan ini. Sadar kemarin bisa ada di posisi delapan tapi kemudian ditabrak, kami memperlihatkan kecepatan mobil kami sesungguhnya. Saya benar-benar suka kondisi seperti ini, jadi saya memacu mobil sekencang mungkin pada tiga lap pertama. Agak menghabiskan ban memang, tapi saya berusaha menjaga temperaturnya,” kata Sean yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia dalam siaran pers, Senin (14/5).
Pada balapan di sirkuit Catalunya, Barcelona, akhir pekan lalu, tim Pertamina Prema Theodore Racing menuntaskan akhir pekan dengan hasil positif dari Sean Gelael pada balapan kedua (Race 2). Pebalap berusia 21 tahun ini melakukan pengejaran luar biasa, start dari posisi 15 (P15) dan finis di P6. Sebelumnya, pada Race 1, Sean dihantam keluar lintasan oleh pebalap lain.
Nasib buruk dialami Nyck De Vries. Pebalap asal Belanda ini melewati hari yang berat ketika dia keluar trek di awal balapan saat berupaya menyusul lawan dari posisi startnya. Namun, De Vries masih mengamankan posisi empat besarnya di klasemen sementara pebalap setelah menjadi runner-up pada balapan Feature sehari sebelumnya.
Sumbangan poin dari De Vries dan Sean juga mempertahankan posisi tim Pertamina Prema Theodore Racing di posisi empat klasemen tim. “Saya berusaha keras agar bisa finis di posisi lima tapi sepertinya terlalu susah dijangkau. Kalau disuruh ambil situasi start dari P15 dan finis di P6 setiap hari, saya akan ambil. Saya senang dan berharap tetap kencang di Monako nanti," tambah Sean lagi.
De Vries juga cukup yakin dengan performa tim setelah dia mampu meraih podium kedua pada balapan feature. Namun demikian, de Vries juga tak bisa menutup kekecewaannya dari hasil balapan sprint.
"Balapan yang singkat buat saya. Start saya bagus di trek yang masih agak basah. Saya sangat yakin karena mobil kami punya grip bagus, jadi saya menyerang sejak awal. Sayangnya saya terlalu bernafsu saat berusaha menyusul (Artem) Markelov di Tikungan 4 dan trek sendiri terasa masih agak basah. Saya keluar trek dan dari situ segalanya jadi susah," ujarnya. (*)