JAKARTA, KOMPAS Persija Jakarta bersiap menghadapi Home United Singapura dalam laga kedua semifinal zona ASEAN Piala AFC di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/5/2018) pukul 19.30. Tim ”Macan Kemayoran” ini hanya membutuhkan kemenangan 1-0 untuk melaju ke final zona ASEAN.
Pelatih Persija Stefano Cugurra alias Teco pun fokus memperkuat lini pertahanan dan berusaha mencetak gol secepat mungkin. ”Jangan sampai kebobolan pada menit-menit awal,” katanya.
Teco telah belajar dari kekalahan Persija dari Home United, 2-3, pada laga perdana di Singapura, Selasa (8/5/2018). Pada laga tandang itu, Persija bisa mencetak dua gol melalui Ramdani Lestaluhu. Namun, mereka kebobolan tiga gol yang salah satunya merupakan gol bunuh diri Maman Abdurrahman.
”Kalau kami bisa mencetak gol di kandang lawan, seharusnya tidak sulit mencetak gol di kandang sendiri,” kata Teco. Hal itu yang membuat Macan Kemayoran semakin percaya diri. Apalagi, ribuan pendukung fanatik Persija, The Jakmania, akan berdatangan memompa semangat pemain.
”Saya harap GBK bisa penuh karena ini kesempatan bagus. Belum tentu Persija bisa bermain di ajang seperti ini lagi,” kata kapten Persija, Ismed Sofyan.
Persiapan maksimal
Dalam debutnya di Piala AFC ini, Persija langsung mampu melaju jauh. Mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia karena Bali United sudah gugur di fase grup.
Oleh karena itu, Persija sangat berkonsentrasi di ajang ini. Tekad itu sudah disambut baik oleh PT Liga Indonesia Baru selaku operator Gojek Liga 1, yang mengabulkan penundaan laga tandang Persija ke Perseru Serui, Minggu (6/5/2018). Penundaan itu agar Persija tidak kelelahan menjalani laga perdana melawan Home United.
”Banyak yang mengkritik penundaan ini, tetapi tolong pikir dulu sebelum mengkritik,” kata Teco. Pelatih asal Brasil itu mengatakan, penundaan ini bukan berarti Persija menjadi anak emas, melainkan Persija saat ini punya kans untuk mengangkat sepak bola Indonesia di level Asia.
Jika berhasil menang minimal 1-0 atas Home United, Persija akan melaju ke final zona ASEAN untuk menghadapi Ceres-Negros (Filipina) atau Yangon United (Myanmar). Tim yang menang di babak final zona ASEAN akan melaju lagi ke play off semifinal inter zona. Jalan Persija masih panjang.
Pengamanan ekstra
Pelaksanaan laga Persija-Home United ini mendapat tantangan dari sisi keamanan karena akan digelar ketika aksi teror marak terjadi di Surabaya. Pengamanan menjadi prioritas dan sudah ada sekitar 5.000 aparat keamanan yang akan berjaga.
Direktur Utama Persija Gede Widiade mengatakan, persiapan laga terus dilakukan. Sikap ini menjadi wujud ketidaktakutan terhadap aksi teror.
Pada Senin sore kemarin, Gede menyatakan tinggal menunggu izin dari Polda Metro Jaya. ”Biasanya sehari sebelum laga, izin sudah beres. Bisa saja izin terbit beberapa jam sebelum laga berjalan,” katanya.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, izin akan diberi-