MAINE, SELASA - Pebalap tuan rumah Johann Zarco memiliki motivasi lebih besar untuk bisa meraih kemenangan pertamanya pada balapan MotoGP di Le Mans, Maine, Perancis, Minggu (20/5/2018). Musim lalu, saat berstatus pebalap rookie, Johann Zarco meraih podium kedua di Le Mans. Apalagi, Sirkuit Le Mans biasanya bersahabat dengan motor Yamaha M1.
”Saya sangat gembira datang ke balapan di rumah saya dengan berada di posisi kedua peringkat kejuaraan. Saya mendapatkan podium yang bagus, tetapi juga podium keberuntungan di Jerez. Namun, itu memberi saya motivasi lebih tinggi dan senyum lebar untuk memulai seri Perancis,” kata Zarco dikutip Crash, Senin (14/5/2018).
Pebalap tim Yamaha Tech3 itu berharap cuaca akan bagus. ”Namun, kalaupun nanti turun hujan, saya tahu motor Yamaha saya dengan baik dan saya tahu bahwa saya harus tetap rileks dalam kondisi apa pun,” ujar pebalap berusia 27 tahun itu.
Zarco menyadari, balapan tahun ini tidak akan sama dengan tahun lalu. ”Saya rasa Marc (Marquez) sekarang lebih terkontrol dibandingkan dengan tahun lalu. Dia akan siap di sana, juga para pebalap Ducati sangat kompetitif,” ucapnya.
Sementara Marquez menyadari, timnya, Repsol Honda, harus bekerja lebih keras di sirkuit sepanjang 4,2 kilometer itu setelah kegagalan musim lalu. Marquez kini unggul 12 poin atas Zarco.
”Pada masa lalu, kami mampu menang atau dapat podium di beberapa kesempatan, dan pada masa lainnya kami kesulitan mendapatkan daya lari. Namun, sebagaimana saya selalu katakan, tiap musim berbeda. Tentu akan ada pertanyaan mengenai cuaca, ban-ban, dan setelan. Namun, mentalitas dan pendekatan kami akan tetap selalu sama, yaitu positif,” ujar Marquez, dikutip Crash, Selasa kemarin.
Dalam tiga musim terakhir, Marquez tidak pernah naik podium di Le Mans. Dia memenangi balapan di sana pada 2014 dan meraih podium ketiga tahun 2013. (OKI)