BARCELONA, SELASA — Mesin mobil Formula1 (F1) Kimi Raikkonen yang ngadat saat balapan GP Spanyol, Minggu (13/5/2018) lalu, sehingga pebalap Ferrari itu tidak bisa melanjutkan balapan pada putaran ke-26 dipastikan tidak perlu diganti karena masalahnya ada pada sistem perkabelan yang membuat sumber daya ke silinder bagian kiri mobil Ferrari V6 terganggu.
Oleh karena masalahnya bukan pada komponen utama, dilaporkan Motorsport.com, kemarin, mesin pada mobil pebalap asal Finlandia itu akan terus digunakan di Monako karena mesin itu baru digunakan di Barcelona.
Ferrari mengganti mesin pembakaran Raikkonen, turbocharger, dan sistem penyimpan tenaga dari panas (MGU-H) setelah mengalami masalah pada latihan bebas, Jumat (11/5/2018), di Sirkuit Catalunya, Barcelona.
Komponen-komponen itu seharusnya bisa bertahan sampai berakhirnya balapan GP Monako (27/5/2018) sebelum diganti lagi untuk balapan putaran ke-7 di Kanada, di mana Ferrari berencana memperkenalkan mesinnya yang sudah ditingkatkan.
Kegagalan Raikkonen menyelesaikan balapan di GP Spanyol merupakan kegagalan finis keduanya dalam lima balapan terakhir. Hal ini membuatnya tertinggal 47 poin dari pemuncak perolehan poin sementara ini, Lewis Hamilton.
Juara dunia F1 tahun 2007 itu sebelumnya gagal finis di Bahrain setelah meninggalkan pit stop terlalu cepat yang membuat seorang kru pit stop Ferrari patah kaki dan mobil tidak bisa melanjutkan balapan karena ban belum terpasang dengan baik.
Sementara itu, pada uji coba resmi tengah musim di Barcelona, kemarin, dilaporkan Crash.net, pada sesi pertama yang berakhir pukul 11.00 waktu setempat, pebalap Haas, Romain Grosjean, menjadi pebalap tercepat dengan 1 menit 18,449 detik setelah menjalani 41 putaran.
Posisi kedua diraih pebalap Red Bull, Max Verstappen, dengan 0,758 detik lebih lambat setelah menjalani 23 putaran. Sementara juara GP Spanyol musim ini, Lewis Hamilton, menempati posisi ketiga dengan 1,167 detik lebih lambat dari Grosjean setelah menjalani 35 putaran.
Grosjean yang membuat dua pebalap lain tidak bisa melanjutkan balapan karena insiden yang diakibatkannya mendapatkan hukuman mundur tiga posisi pada balapan mendatang di Monako (27/5/2018). Hukuman itu dinilai pemimpin tim Haas, Gunther Steiner, tidak adil.
”Dia berusaha keluar dari jalan. Dia mengatakan, ’Saya harus membuat keputusan, apakah saya harus diam atau mencoba keluar’. Dia kemudian menjalankan mobil keluar dan membuat dua mobil lain tertabrak. Jika dia tetap diam di tempat, kita tidak akan tahu, mungkin dia akan membuat lima mobil keluar,” papar Steiner dikutip Motorsport.com, kemarin.