Pebasket Houston Rockets, James Harden, memasukkan bola saat melawan Golden State Warriors dalam laga play off NBA di Toyota Center, Houston, Texas. AS.
HOUSTON, RABU — Ketika James Harden, shooting guard Houston Rockets, mau bermain berbagi, timnya mampu menundukkan Golden State Warriors pada pertarungan ke-2 babak semifinal play off NBA 2018.
Kali ini, sekalipun pertarungan tetap berlangsung di Toyota Center, Houston, Texas, Rabu (16/5/2018) malam waktu Amerika Serikat atau Kamis siang WIB, Harden tidak mencetak 41 poin seperti pada pertarungan perdana ketika Rockets harus menyerah kalah.
Cukup dengan bermain double-double dan berbagi, Harden dengan 27 poin, 10 rebound, 3 asis, dan 1 steal mampu membawa Rockets menang 127-105 atau unggul hingga 22 angka.
Tentu ini menjadi kemenangan besar sekaligus merupakan balas dendam yang sempurna. Sebab, pada laga perdana babak final play off NBA 2018 Wilayah Barat ini, Rockets harus menyerah 106-119 atau tertinggal hingga 13 poin.
Selain eksekusi Harden, Trover Ariza yang membuat 19 poin, PJ Tucker (22 angka), Chris Paul (16 poin), serta sang ”Six Man” Eric Gordon (27 poin) yang jalan. Houston Rockets juga menggempur pertahanan Stephen Curry dan kawan-kawan dengan formasi favorit mereka.
Pemain wing-nya lebih dulu menusuk ke dua sudut lapangan pertahanan Warriors untuk kemudian melakukan lemparan tiga poin dengan jitu. Hanya peran Clint Capela di bawah ring untuk melakukan alley oop, seperti yang biasa dilakukan setelah menerima asis Harden berkurang.
Mengingat Harden lebih menjadi pusat serangan dengan memburu lemparan tiga angka rekan-rekannya tersebut.
ANDREW D. BERNSTEIN/NBAE VIA GETTY IMAGES/AFP
Pebasket James Harden dari Houston Rockets berbicara kepada media setelah timnya memenangi laga melawan Golden State Warriors dalam pertandingan play off NBA 2018 di Toyota Center, Houston, Texas, AS.
”Kami bisa mengalahkan siapa pun, di mana pun, selama kami bisa tampil dengan permainan kami sendiri,” ujar Mike D’Antoni, pelatih Houston Rockets, seusai pertandingan, seperti dilaporkan espn.com serta nba.com.
Walau secara keseluruhan Rockets melakukan 42 lemparan tiga angka dan hanya 16 yang berbuah poin, hal tersebut jauh lebih baik dari Curry dan kawan-kawan yang melakukan hingga 30 kali, tetapi hanya sembilan yang berhasil.
Curry yang membuat 16 poin, 7 rebound, 7 asis, dan 2 kali turn over, dari delapan kali lemparan tiga angkanya, hanya satu yang melesak ke jaring Houston Rockets.
Masih lebih baik Kevin Durant yang sudah membuat 38 angka, 3 rebound, serta 5 kali turn over, dari tujuh kali lemparan tiga angkanya, masih ada tiga lemparan yang berbuah poin.
Pada gim kedua ini, Harden dan kawan-kawannya sudah langsung memimpin pada kuarter pertama dengan 26-21. Selisih poinnya pun semakin melebar pada kuarter kedua, 64-50, yakni hingga 14 angka setelah Harden dan kawan-kawannya mampu mencetak 38 poin pada kuarter kedua ini.
Memasuki kuarter ketiga, tetap saja Rockets sekalipun Curry dan kawan-kawan mampu memperkecil ketertinggalan mereka. Seusai Harden dan kawan-kawan memimpin dengan 85-79 atau unggul 6 poin saja.
Pada kuarter keempat, saat Houston Rocket unggul 117-91, Steve Kerr sudah langsung menarik semua pemain starter-nya setelah terlihat frustrasi karena sebelumnya Durant yang mendorong Harden serta Green yang mendorong keras Ariza melakukan technical foul.
”Mereka putus asa malam ini dan bermain seperti itu,” kata Steve Kerr, sang arsitek Golden State Warriors.
Sekalipun kemudian harus ditarik ke luar lapangan bersama-sama, kepada wartawan Curry masih memuji rekannya itu, KD, karena kemampuan mencetak poin. Sepertinya tidak ada pemain di NBA yang mampu menjaga KD.
Itu sebabnya, Nick Young dimasukkan untuk menggantikan Klay Thompson yang hanya membuat 8 angka. Quinn Cook mengganti Draymond Green yang hanya mengantongi 6 angka.
Zaza Pachulia mengganti Curry serta Kevin Durant ditarik ke luar dan diganti Shaun Livingston. Andre Iguodala juga digantikan Jordan Bell.
Steve Kerr mengakui, Houston Rockets tampil dengan kekuatan penuh dan tidak memungkinkan tim asuhannya untuk menang. Sekalipun kekalahan tersebut bukan berarti karena permainan bertahan pemainnya yang kurang baik.
Pertarungan final Wilayah Barat ini belum berakhir. Dengan sister the best of seven games di babak play off NBA, Kevin Durant dan tim masih akan menjadi tuan rumah pada pertarungan ketiga yang bakal berlangsung di Oracle Arena, Oakland, California, Minggu (20/5/2018) malam waktu AS atau Senin siang WIB.
Apalagi, kedudukan sementara masih 1-1. Itu artinya, pertarungan final play off NBA 2018 untuk Wilayah Barat ini masih akan berlangsung sedikitnya tiga pertarungan lagi.
