BARCELONA, RABU Pebalap tim Formula 1 (F1) Ferrari, Sebastian Vettel, meminta timnya dapat segera mengatasi tiga masalah yang selama ini menghantui, yakni laju mobil yang tidak cukup kencang, setelan ban, serta keandalan mesin. Tanpa perbaikan berarti atas masalah itu, Ferrari sulit bersaing dengan tim lain, termasuk rival mereka, juara dunia F1, tim Mercedes.
”Kami tidak cukup kencang. Jika kami tidak bisa memperbaiki itu, kami lebih dari buta karena tidak punya daya lari. Kedua, kami sedikit kesulitan sepanjang akhir pekan lalu dengan ban-bannya. Akibatnya, kami yang berambisi menjadi lebih baik malah menjadi lebih buruk,” ujar Vettel hari Rabu (16/5/2018), dikutip Motorsport.
Kegagalan rekannya, Kimi Raikkonen, dalam menyelesaikan balapan menunjukkan masalah ketiga, yaitu buruknya keandalan mobil. ”Jika kami tidak menemui ketiga masalah itu, tidak ada alasan-alasan lagi,” kata pebalap Jerman tersebut.
Ia menambahkan, Ferrari tidak bisa bergantung pada kondisi trek di sirkuit dengan ban-ban yang ditawarkan. ”Saya sudah sering mengatakannya bahwa tim ini kuat dan kami memiliki sangat banyak potensi. Namun, saya rasa kami juga perlu memastikan bahwa kami mengatasi masalah-masalah yang kami punya,” katanya.
Pada tes tengah musim di Barcelona, Selasa dan Rabu kemarin, performa mobil-mobil Ferrari terlihat masih belum bisa mengungguli rival terkuatnya, Mercedes. Pada sesi tes hingga istirahat makan siang, Valtteri Bottas menjadi pebalap tercepat dengan menggunakan ban supersoft, mengungguli pebalap cadangan Ferrari, Antonio Giovinazzi, yang menggunakan ban hypersoft.
Sehari sebelumnya, Selasa (15/5/2018), Sebastian Vettel yang mewakili Ferrari juga kalah cepat dari pebalap tim Renault, Carlos Sainz.
Sementara itu, untuk balapan di Monako, Minggu (27/5/2018), Pirelli sebagai pemasok ban F1 mengumumkan bahwa tim-tim F1 telah memilih mengandalkan ban baru yang ditawarkannya, yaitu ban hypersoft. Tim Red Bull, Williams, dan Renault bahkan meminta 11 set ban baru itu, sedangkan tim lainnya minimal meminta 9 set ban hypersoft.
MotoGP
Dari ajang MotoGP, tim Aprilia kemungkinan akan menggunakan lengan ayun baru yang terbuat dari karbon pada balapan di Le Mans, Perancis, akhir pekan ini, atau balapan berikutnya di Mugello, Italia. Keputusan itu diambil setelah hasil menggembirakan pada uji coba tengah musim tim-tim MotoGP di Mugello.
Pebalap Aprilia, Aleix Espargaro, menghabiskan uji coba itu dengan fokus mencoba beberapa komponen baru, salah satunya lengan ayun. Pebalap Spanyol tersebut mengaku merasakan impresi yang bagus atas lengan ayun itu. Ia pun siap bangkit kembali setelah mengalami sejumlah masalah yang mengejutkan musim 2018 ini.
”Le Mans mempunyai sangat banyak titik stop and go, dan Aprilia tidak bagus pada kondisi seperti itu. Namun, saya tidak peduli dengan kondisi sirkuit itu. Saya akan memberikan sejuta persen di balapan berikutnya untuk membawa motor kami ke podium,” ujar Espargaro, seperti dilaporkan Crash.net, Selasa (15/5/2018) malam.
Ia juga meminta timnya tetap fokus mengembangkan motor dengan dua pebalap yang ada serta tidak menambah pebalap dengan membuat tim satelit.
”Saya lebih menginginkan tetap seperti ini karena jika kami memiliki semua sumber daya di tim pabrikan, bekerja ke arah yang sama itu lebih mudah. Saya rasa Aprilia telah berkembang pesat. Motornya semakin dekat dengan ke motor-motor Jepang, tetapi kami butuh waktu lebih banyak lagi,” ujar Espargaro. (OKI)