Tim Piala Thomas dan Uber Maksimalkan Tim Pendukung
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Sebanyak 45 anggota kontingen tim Piala Thomas dan Uber Indonesia, terdiri atas atlet, manajer, tim pelatih dan ofisial, berangkat ke Bangkok, Thailand, Rabu (16/5/2018). Di ibu kota negara Gajah putih itu, mereka akan membela bangsa pada putaran final Piala Thomas dan Uber, 20-27 Mei.
Ketua Kontingen Indonesia Achmad Budiharto mengatakan, para pebulu tangkis adalah orang-orang terpilih yang bangga dan memiliki tanggung jawab di tim Piala Thomas dan Uber. Mereka punya satu tekad untuk merebut Piala Thomas dan Uber.
”Kami adalah satu tim, kami telah membangun kesamaan niat, kebulatan tekad, dan kesamaan visi, untuk Indonesia. Saya harap atlet dapat menjaga kondisi fisik dan mental sehingga dapat menampilkan yang terbaik,” kata Budi, sapaan Budiharto.
Gelar juara beregu Asia yang diraih tim putra, dan semifinalis bagi tim putri, pada babak kualifikasi Piala Thomas-Uber Zona Asia, Februari lalu, menjadi modal untuk tampil di final.
Tampil di Bangkok, dinilai Budi menjadi keuntungan bagi tim Indonesia. Para pemain tidak perlu menempuh perjalanan panjang. Selain itu, tidak ada perbedaan waktu dan kondisi cuaca. Hal yang perlu dikhawatirkan hanyalah penampilan atlet menurun karena terpengaruh makanan pedas dan asam yang menjadi ciri khas kuliner Thailand.
Untuk mengatasi hal tersebut, tim bulu tangkis Indonesia membawa tim pendukung, termasuk ahli nutrisi, yang bertugas untuk menyiapkan dan mengawasi makanan dan minumat atlet. Ahli nutrisi membawa bumbu dan berbagai bahan makanan untuk atlet. Di sana, tim juga bekerja sama dengan koki lokal untuk menyiapkan makanan atlet.
Demi penampilan terbaik, tim ”Merah Putih” juga membawa ahli fisioterapi, pelatih fisik, perawat, hingga video analis. Menurut Budi, kehadiran video analis penting untuk memantau jalannya pertandingan dan melihat kekuatan lawan.
Uji lapangan
Kemarin, tim bulu tangkis Indonesia berangkat dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang Selatan, dengan menggunakan pesawat Thailand Airways, TG 434, pukul 12.35 WIB. Mereka tiba di Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, pukul 15.42. Begitu sampai di Bangkok, atlet beristirahat dan melakukan latihan fisik ringan.
Pada Kamis, pukul 09.00 – 12.00, atlet dijadwalkan menjalani latihan di lapangan latihan. Adapun uji lapangan yang akan dipakai bertanding akan dilakukan pada Jumat dan Sabtu. Budi mengatakan, tim bulu tangkis Indonesia mendapat empat lapangan untuk berlatih. Adapun untuk uji lapangan, para pemain mendapat jatah dua lapangan pada hari pertama, dan tiga lapangan pada hari kedua.
"Melihat jadwal latihan, sepertinya lapangan yang kami butuhkan sudah cukup. Tetapi, nanti kami akan lihat kondisi di lapangan. Kalau ternyata kurang, kami akan menyewa lapangan terdekat dengan arena kejuaraan,” ujarnya.
Keluarga para pemain dan para penggemar bulu tangkis Indonesia turut hadir di bandara untuk memberi dukungan dan doa restu kepada para pemain. Sebelum masuk ke dalam ruang tunggu keberangkatan, pemain ganda putra Mohammad Ahsan, memeluk istri Christine Novitania dan mencium dua belah hatinya, Chayra Maritza Ahsan (4) dan King Arsakhna Ahsan (3). "Dari dulu keluarga selalu mendukung saya, memberi saya semangat untuk bermain," kata Ahsan.
Christine berharap, Ahsan dapat menunjukkan permainan terbaik di Bangkok dan bersama tim "Merah Putih membawa pulang Piala Thomas dan Uber.
Menjelang keberangkatan, tim putra dan putri menunjukkan semangat menghadapi laga. Keceriaan dan raut optimisme terlihat terutama dari pemain-pemain putri, seperti pasangan ganda Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Nitya Krishinda Maheswari serta Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Tim putri juga diperkuat pasangan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, serta pemain tunggal, Fitriani, Gregoria Mariska Tunjung, Ruselli Hartawan, dan Dinar Dyah Ayustine.
Tim putri Indonesia akan menjalani babak penyisihan di Grup D bersama China, Perancis, dan Malaysia. Adapun tim putra Indonesia berada di Grup B, bersama Korea Selatan, Kanada, dan Thailand. Tim menjalani babak penyisihan grup dengan sistem round-robin, atau setiap tim saling berhadapan. Dua tim dengan peringkat teratas di grup berhak menjalani laga perempat final.
Budi mengatakan, tim putri Indonesia harus berjuang sejak awal laga mengingat mereka akan bertemu lawan-lawan kuat. "Di atas kertas kita bisa lihat China lebih unggul. Sementara itu, melawan Malaysia dan Perancis kita wajib waspada. Tim putri harus tampil melawan," kata Budi.
Fitriani mengatakan, dirinya siap tampil untuk Indonesia. "Melihat persaingan, tim lawan pasti juga menyiapkan diri untuk memperkuat tim. Saya akan melakukan yang terbaik," katanya. (DNA)