Kehilangan angka pada laga pertama meski bertindak sebagai tuan rumah, Houston Rockets menghadapi tugas berat saat kembali menjamu Golden State Warriors pada laga kedua final Wilayah Barat NBA, Kamis (17/5/2018) pagi WIB. Warriors, juara bertahan, justru termotivasi mengalahkan Rockets untuk lolos ke final NBA empat kali berturut-turut dalam empat tahun terakhir.
Menurut Klay Thompson, shooting guard Warriors, yang ditemui wartawan seusai berlatih di Toyota Center, Houston, Texas, Selasa (15/5/2018) malam, dirinya dan rekan-rekannya tak mau memikirkan tekanan mempertahankan gelar juara. ”Itu hanya sebuah perangkap walau tetap ada sejumlah tekanan untuk kami,” ujarnya.
Pada laga pertama, Rockets yang menjadi unggulan pertama Wilayah Barat harus mengakui keunggulan Warriors dengan selisih hingga 13 poin, 106-119.
James Harden, bintang Rockets, sebenarnya mampu mencetak 41 poin pada laga itu. Namun, dia tidak mendapat dukungan rekan-rekannya sehingga tuan rumah harus menyerah.
Di kubu Warriors, Kevin Durant, yang pernah menjadi pemain terbaik (MVP) NBA 2014, tampil gemilang dan mencetak 37 angka. Namun, Durant menegaskan, satu kemenangan belum menjamin timnya memenangi final wilayah.
”Houston bisa meraih kemenangan di mana saja. Itu sudah mereka buktikan,” kata KD, panggilan akrab Kevin Durant, seperti dilaporkan laman NBA. Menurut KD, babak play off baru bisa dilewati jika memenangi empat pertandingan.
”Kemenangan pertama tidak menjadi jaminan bagi Anda untuk memenangi seri ini. Makanya, kami hanya ingin tetap bermain baik,” ujar KD.
Pendapat itu diamini Stephen Curry. Bintang Warriors ini baru kembali bermain sepekan terakhir setelah absen lima pekan karena cedera lutut. ”Saya sudah melupakan kisah pada gim pertama. Kami datang untuk memikirkan setiap gim, satu per satu, hanya itu pertarungan yang harus dihadapi,” ucapnya.
Kurangi ”turn over”
Harden mengakui, kekalahan Rockets antara lain disebabkan mereka banyak kehilangan bola. Rockets melakukan turn over hingga 13 kali dan dari peluang tersebut, Warriors mampu membuat 18 poin.
”Apabila kita gagal melakukan eksekusi atau melakukan turn over, selesai sudah. Mereka akan menghukumnya dengan melakukan dunk atau lemparan 3 angka. Saya tidak tahu persis berapa banyak poin yang mereka hasilkan dari kesalahan ini, tetapi rasanya cukup banyak,” katanya.
Di final Wilayah Timur, Cleveland Cavaliers belum mampu keluar dari tekanan dan kembali menyerah dari Boston Celtics, 94-107. Dengan demikian, Celtics memimpin 2-0 dengan laga ketiga dan keempat dimainkan di Cleveland. (AP/NIC)