LYON, RABU Atletico Madrid mengakhiri penantian akan gelar selama empat tahun dengan menekuk Marseille, 3-0, pada final Liga Europa di Stade des Lumieres, Lyon, Perancis, Kamis (17/5/2018). Gelar juara Liga Europa itu merupakan yang ketiga bagi Atletico.
Atletico terakhir kali meraih trofi saat menjuarai Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol pada 2014. Adapun dua gelar juara Liga Europa direbut Atletico pada 2010 dan 2012.
Gelar juara Liga Europa itu menjadi hadiah pengganti yang manis bagi Atletico setelah tersisih pada fase grup Liga Champions. Atletico juga berkesempatan meraih gelar Piala Super Eropa jika mampu mengalahkan juara Liga Champions.
Bagi Manajer Atletico Diego Simeone, gelar itu merupakan gelar keenam yang diraihnya selama melatih Atletico.
”Ini adalah musim yang sulit, tetapi memenangi Liga Europa lebih dari sekadar merebut trofi. Ini mengesahkan semua kerja keras kami. Musim
lalu, kami mencapai semifinal Liga Champions dan musim ini kami memulai kompetisi dengan buruk. Namun, kami menunjukkan keperkasaan saat melawan Arsenal dan itu memberi jalan merebut gelar,” kata Simeone.
Bagi Simeone, gelar itu terasa istimewa karena dia terpaksa menonton laga Atletico dari tribune penonton. Sanksi karena protes keras pada semifinal melawan Arsenal memaksanya tidak dapat mendampingi pemain.
Dengan enam gelar pada kompetisi utama, Simeone menyamai rekor Luis Aragones saat melatih Atletico.
”Atletico Madrid adalah tempat penting dalam hidup saya. Saya tumbuh sebagai pemain di klub ini. Saya datang lagi pada momen penting dan memberi saya keseimbangan dan damai,” kata Simeone.
Kemenangan Atletico ditentukan oleh dua gol Antoine Griezmann pada menit ke-21 dan ke-49 serta gol Gabi pada menit ke-89.
Fernando Torres menjadi pemain yang sangat gembira karena akhirnya meraih gelar bersama tim yang dibelanya pada masa remaja. Torres membela Atletico saat usia 17-23 tahun pada 2001-2007.
”Ini adalah tingkat emosi tertinggi saya. Sepanjang karier, saya memenangi banyak trofi. Saya beruntung bermain bersama generasi terbaik Spanyol dan meraih banyak hal. Namun, mimpi saya sejak kecil adalah menjadi juara bersama tim ini,” kata Torres.