JAKARTA, KOMPAS Pekerjaan Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) untuk mempromosikan Asian Games 2018 belum selesai. Inasgoc masih perlu menggencarkan promosi karena pengetahuan masyarakat masih rendah terkait dengan waktu dan tempat penyelenggaraan Asian Games 2018.
Dalam jajak pendapat Kompas terhadap 508 responden di 16 kota besar di Indonesia, 14-15 Mei 2018, mayoritas responden sudah mengetahui kegiatan Asian Games 2018.
Meski demikian, hanya 10,4 persen responden yang mengetahui waktu berlangsungnya Asian Games pada 18 Agustus-2 September. Selain itu, hanya 44,3 persen yang mengetahui Jakarta dan Palembang merupakan kota lokasi pertandingan.
Padahal, waktu dan tempat pertandingan merupakan informasi paling penting dari sebuah acara. Apabila salah, seluruh pengetahuan terkait dengan kegiatan akan percuma.
Pakar pemasaran dan pencitraan Yuswohady, Minggu (20/5), di Jakarta, menilai, rendahnya pengetahuan waktu dan lokasi itu menandakan gema Asian Games yang belum terasa signifikan. Masyarakat cenderung belum terdorong untuk mencari segala informasi terkait penyelenggaraan.
”Gema itu belum memunculkan ’lingkaran malaikat’. Dengan lingkaran malaikat, penyelenggara hanya perlu melakukan trigger, sedangkan masyarakat akan menjadi aktor penting dalam penyebarluasan informasi dan promosi,” ucap Yuswohady.
Untuk itu, kata Yuswohady, Inasgoc perlu lebih menggencarkan promosi melalui media elektronik maupun televisi. Selain itu, Inasgoc dapat menarik minat generasi milenial dengan membuat konten olahraga menarik yang disebarkan melalui pemberi pengaruh di Instagram dan Youtube.
Ketua Inasgoc Erick Thohir mengatakan, persoalan itu akan selesai setelah promosi besar-besaran seusai Piala Dunia Rusia 2018. Pada 15 Juli, Inasgoc akan menggelontorkan 70 persen dana promosi untuk iklan di media televisi, cetak, dan elektronik selama satu bulan. ”Setelah promosi dan kirab obor di 50 kota, masalah pengetahuan waktu dan lokasi akan selesai,” katanya.
Sebelumnya, hanya 30 persen dana promosi yang digunakan sejak hitung mundur satu tahun, pada Agustus 2017. Promosi pun masih terfokus di Jakarta dan Palembang. ”Jadi, wajar saja kalau masyarakat kota lain belum tahu persis,” ucap Erick.
Inasgoc juga akan memanfaatkan momentum kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus, untuk promosi. Simbol itu dinilai memudahkan masyarakat mengingat pembukaan Asian Games, yaitu sehari setelah perayaan kemerdekaan. (KEL)