Gelandang serang Christian Cueva menjalani debut bersama tim nasional sepak bola Peru pada 2011. Dalam perkembangan berikutnya, ia tampil cukup cemerlang dan mencuri perhatian publik saat ”Los Incas” berlaga di turnamen Copa America 2015.
Meski pada Copa America 2015 yang berlangsung di Cile itu Peru hanya meraih peringkat ketiga, Cueva mampu mengejutkan Brasil dengan gol cepatnya pada penyisihan Grup C saat laga baru berlangsung tiga menit.
Pada perhelatan Copa America Centenario 2016, Cueva kembali dipercaya membela Los Incas. Pada ajang itu, Peru hanya menggapai perempat final setelah dihentikan Kolombia lewat drama adu penalti. Ironisnya, Cueva justru menjadi salah satu penyebab kekalahan timnya saat ia gagal mengeksekusi penalti. Rekannya, Miguel Trauco, juga gagal mengeksekusi penalti hingga Peru akhirnya menyerah 2-4 dari Kolombia setelah empat eksekutor lawan berhasil mencetak gol.
Kegagalan Cueva itu tidak menyurutkan kepercayaan Pelatih Peru Ricardo Gareca untuk tetap memainkan dirinya di timnas. Apalagi, pemain berusia 26 tahun itu benar-benar menunjukkan cinta dan dedikasi pada sepak bola dan negerinya.
Hal itu ia buktikan dengan penampilannya dalam 18 dari 20 laga pada babak kualifikasi zona Amerika Selatan hingga play off antarkonfederasi Piala Dunia 2018. Cueva paling banyak tampil dibandingkan dengan pemain Peru lainnya. Ia pun mempersembahkan empat gol bagi Los Incas.
Dukungan keluarga
Cueva memang mengalami pasang surut dalam kariernya, termasuk saat terpuruk karena cedera. Namun, banyak orang yang mendukungnya untuk kembali ke jalur permainan terbaiknya, termasuk dukungan dari keluarganya. Dukungan itu yang menguatkan Cueva untuk bangkit.
”Inilah arti hidup saya, keluarga saya. Setiap saat, setiap detik, dengan mereka memperkuat saya dengan cara yang luar biasa. Terima kasih Tuhan karena membiarkan saya menikmati momen-momen ini,” tulisnya dalam akun media sosialnya, seperti dikutip peru.com.
Rasa cinta akan keluarga yang demikian besar, di mana ia memilih menunggui istrinya yang melahirkan ketimbang bergabung dengan klub untuk menjalani laga, sempat menghadirkan persoalan soal keberlanjutan kontraknya di Sao Paolo. Namun, Cueva akhirnya menyadari kesalahannya. Dia kembali kepada tim serta meminta maaf. ”Yang saya inginkan adalah bermain, membantu tim. Jika saya harus pergi keluar, saya ingin pergi keluar dengan kepala tegak,” ujar Cueva.