Untuk pertama kalinya, Aljazair tampil pada putaran final kejuaraan bulu tangkis beregu putra Piala Thomas 2018. Bagi para pemain, kesempatan ini memberi rasa bangga, membangkitkan motivasi, dan menjadi momentum untuk mengembangkan prestasi bulu tangkis.
Aljazair sudah menghadapi tantangan berat pada laga pertama. Negara di Afrika Utara itu langsung berhadapan dengan juara bertahan Denmark pada penyisihan Grup D. Dalam pertandingan bergulir di IMPACT Arena, Muang Thong Thani, Bangkok, Thailand, Senin (21/5/2018), Aljazair kalah telak 0-5.
Tunggal pertama mempertemukan pemain nomor satu dunia, Victor Axelsen, dengan tunggal putra Aljazair Youcef Sabri Medel, yang posisinya di daftar peringkat dunia berselisih 340 tingkat. Medel pun menyerah, 4-21, 8-21. Kemudian, Mohamed Abderrahime Belarbi kalah dari Anders Antonsen, 5-21, 9-21; disusul Adel Hamek kalah dari Jan O Jorgensen, 7-21, 10-21.
Medel kembali ke lapangan berpasangan dengan Koceila Mammeri, untuk mengakui keunggulan Mathias Boe/Mathias Christiansen, 6-21, 11-21. Belarbi dan Hamek lalu berpasangan dan menyerah pada Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding, 3-21, 5-21.
”Saya bangga bisa mewakili Aljazair. Ini pertama kalinya saya berpartisipasi dalam kejuaraan besar. Bertanding melawan pemain kuat seperti Petersen/Kolding, misalnya, kami telah melakukan yang terbaik,” kata Mammeri.
Anggota tim Aljazair yang dikirim ke Piala Thomas tinggal di lokasi berbeda-beda. Tiga orang tinggal dan berlatih di Perancis, sedangkan yang lain di Aljazair. Mammeri dan Medel sama- sama berlatih di Perancis. Mammeri adalah mahasiswa fakultas teknik, dan sejak tiga tahun lalu berlatih bulu tangkis bersama Medel. Adapun Medel jika tidak belatih bekerja di sebuah restaurant di Perancis.
Kontinental
Untuk bersaing di putaran final Piala Thomas dan Piala Uber, anggota Federasi Dunia Bulu Tangkis (BWF) harus mengikuti kualifikasi zona kontinental. Pemenang zona Afrika, Oseania, dan Amerika, berhak mengantongi satu tiket. Aljazair lolos karena berhasil menjadi juara zona Afrika, Februari lalu. Khusus zona Asia dan Eropa, masing-masing kualifikasi meloloskan empat tim teratas.
Lima tim sisanya diisi oleh tuan rumah, juara bertahan, dan tiga tim dengan peringkat dunia terbaik di luar negara yang lolos. Aturan BWF menyebut peringkat tim dihitung berdasarkan total poin peringkat dunia individu dari tiga tunggal dan dua ganda teratas pada 22 Februari 2018.
Taiwan, misalnya, lolos ke Piala Thomas berkat perhitungan poin peringkat dunia, yang mencapai total 272.749 poin. Nilai itu dari poin tiga pemain tunggal, Chou Tien Chen (67.171), Wang Tzu Wei (53.652) dan Hsu Jen Hao (39.050); serta dua ganda Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin (57,434) dan Lee Jhe-Huei/Lee Yang (55,442).
Untuk Piala Thomas, Denmark lolos sebagai juara bertahan dan juara Eropa. Karena itu ada empat negara lolos karena peringkat, yakni Taiwan, India, Jepang dan Rusia. Mereka tampil bersama Thailand (tuan rumah), Cina, Indonesia, Korea, Malaysia (Asia); Inggris, Prancis, Jerman (Eropa), Aljazair (Afrika), Australia (Oseania), dan Kanada (Amerika).
Tampilnya Aljazair di Piala Thomas, menurut Mammeri, menjadi suntikan motivasi bagi pemain lain untuk mengembangkan talenta mereka. ”Ini pengalaman hebat. Saya bahagia dan bangga bersaing dengan negara kuat seperti Denmark dan Malaysia. Ini momen besar untuk Aljazair,” katanya.