Sejak belia, gelandang serang berusia 26 tahun ini sudah menunjukkan talenta yang luar biasa. Tidak mengherankan jika Christian Eriksen terpilih untuk memperkuat tim nasional Denmark pada Piala Dunia Afrika Selatan 2010, tak lama setelah ia menjalani debut bersama skuad Dinamit pada bulan Maret. Dengan usia 18 tahun saat itu, ia mencatat rekor sebagai pemain termuda pada ajang tersebut.
Permainan yang cemerlang mengantarkannya pada penghargaan pemain terbaik Denmark tahun 2011. Penghargaan itu kembali diraihnya secara berturut-turut dalam tiga tahun terakhir.
Bersama klubnya, Tottenham Hotspur, ia menjadi salah satu pemain andalan bagi Pelatih Mauricio Pochettino. Eriksen sempat melampaui rekor seniornya, Nicklas Bendtner, sebagai pemain Denmark yang mencetak gol terbanyak di Liga Inggris, yakni 33 gol. Tidak mengherankan jika raksasa Inggris, Manchester United, sempat mengincar Eriksen pertengahan 2015. Namun, ia memilih setia berada di Spurs.
Kemampuan Eriksen kian berkembang di tim nasional Denmark di bawah asuhan Age Hareide. Sebagai gelandang, ia memang banyak memanjakan rekannya dengan umpan-umpan akurat yang bisa dikonversi menjadi gol. Ia pun banyak menginspirasi serangan timnya.
Pada saat yang sama, nalurinya yang tajam sebagai predator gol membuat Eriksen seolah bertransformasi menjadi seorang striker. Bahkan, pada laga play off kualifikasi Piala Dunia Rusia 2018, saat tim ”Dinamit” melumat Irlandia, 5-1, pada 14 November 2017, ia mencetak hattrick. Total ia mencetak 11 gol sepanjang kualifikasi hingga play off, terbanyak di tim Denmark.
”Saya pikir secara mental saya sudah dewasa. Saya mengambil lebih banyak tembakan daripada umpan. Saya berpikir lebih seperti seorang striker,” kata Eriksen di laman FIFA.
Sejauh ini Eriksen telah 77 kali bermain bersama tim nasional Denmark dan membukukan 21 gol. Sang pelatih pun memberikan pujian sebagai pemain yang fantastis. ”Dia bekerja keras untuk tim, dan dia menjadi inspirasi bagi semua pemain di sekitarnya,” kata Hareide.
Sementara kiper Kasper Schmeichel menggambarkan rekan setimnya itu luar biasa. ”Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan betapa bahagianya saya bahwa dia adalah orang Denmark,” kata Schmeichel.
”Dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia, tetapi mengesampingkan itu. Sebagai seorang pria dan seseorang di ruang ganti, dia adalah orang yang dapat mengambil harapan bangsa di pundaknya dan menunjukkan kemampuannya,” ujar Schmeichel.
Dengan sederet rekam jejaknya di klub dan timnas, kiprah Eriksen sebagai salah satu playmaker terbaik layak dinantikan di Piala Dunia Rusia ini.