Menempati peringkat terendah di antara tunggal putri pelatnas utama PBSI sempat membuat Ruselli Hartawan tidak yakin terpilih memperkuat tim Piala Uber 2018. Kerja keras dan tekad kuat akhirnya mengantar atlet peringkat ke-79 itu bergabung dengan tim “Merah Putih”.
”Saya senang sekali, ternyata kerja keras dan perjuangan ini tidak sia-sia,” ujar Ruselli, usai berlaga melawan Katia Normand dari Perancis pada partai terakhir penyisihan Grup D di IMPACT Arena, Bangkok, Thailand, Selasa (22/5/2018). Laga itu berakhir dengan kemenangan Ruselli, 21-17, 21-16.
Ruselli mengatakan, dirinya sempat was-was tidak terpilih dalam squad “Merah Putih”. Tekad dan semangatnya bangkit setelah pelatih tunggal putri Minarti Timur menyatakan, pemilihan pemain tidak hanya berdasarkan peringkat dunia, tetapi dari hasil kejuaraan dan latihan sehari-hari.
”Dari situ timbul keinginan untuk membuktikan diri bahwa saya layak masuk ke tim Piala Uber Indonesia. Saya harus menunjukkan dalam kejuaraan, hasilnya bagus,” katanya.
Untuk membuktikan kata-katanya, pebulu tangkis berusia 20 tahun itu berjuang maksimal sehingga menembus semifinal kejuaraan Orleans Masters 2018, yang bergulir 27 Maret -1 April. Sepekan kemudian, Ruselli mencapai final Finlandia Terbuka 2018. Pada final, Ruselli menyerah pada sesama wakil Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, 7-21, 13-21.
Hasil di Orleans Masters dan Finlandia Terbuka dinilai pelatih cukup menunjukkan perkembangan permainan Ruselli. Sebeleumnya, langkah Ruselli kerap terhenti di babak pertama. Atas dasar itulah, Ruselli terpilih bergabung di tim Piala Uber.
Selain Ruselli, tunggal putri Dinar Dyah Ayustine juga menjalani debut. Kemarin, Dinar yang diturunkan di tunggal kedua mengalahkan Marie Batomone, 21-17, 21-10. Ruselli dan Dinar berkontribusi membawa Indonesia mengalahkan Perancis, 5-0.
Menurut Ruselli, tekanan pada pertandingan beregu lebih besar daripada turnamen individu. Dukungan teman-teman serta orang tua lah yang membuatnya keluar dari tekanan. “Sebelum dan sesudah pertandingan, saya sering berkomunikasi dengan orang tua, terutama papa. Papa memberi semangat, saya harus bisa menyumbang poin,” katanya.
Senada dengan Ruselli, Dinar juga tegang menjalani debutnya di tim Piala Uber. Tekanan itu membuat Dinar kehilangan fokus, dan sempat berkejaran poin dengan Batomone di awal laga. Dinar berusaha menjaga pikiran positif untuk dapat bermain lepas dan memenangi pertandingan.
”Saat tadi bermain, ada rasa deg-degan dan campuran antara bangga, ingin mengeluarkan yang terbaik, dan ingin segera menang. Hal itu membuat pukulan kok saya mati sendiri. Tetapi, saya coba bermain lepas dan tidak mau tertekan. Apalagi, banyak teman yang mendukung di pinggir lapangan,” ujar juara Vietnam International Challenge 2018 itu.
Pelatih tunggal putri Minarti Timur mengatakan, berdasarkan pemantauan enam bulan terakhir, dua debutan ini memperlihatkan peningkatan permainan. ”Ruselli bermain lebih percaya diri, Dinar lebih semangat, serius, dan fokus,” ujarnya. Namun, para pemain putri mempunyai masalah serius yaitu sering hilang fokus di lapangan. ”Hilang fokus membuat pemain sering membuang-buang poin penting,” kata Minarti.
Mengingat pertandingan Indonesia melawan China penting untuk menentukan juara grup, para pemain tunggal putri dituntut untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. (DNA)