PARIS, SELASA Persaingan ketat bisa terjadi pada babak pertama Perancis Terbuka di Roland Garros, Paris, Perancis, 27 Mei-10 Juni. Ini karena mantan petenis nomor satu dunia, Serena Williams, tak akan menjadi unggulan dalam Grand Slam di lapangan tanah liat itu.
Federasi Tenis Perancis (FFT), Selasa (22/5/2018), mengumumkan keputusan untuk menetapkan daftar unggulan berdasarkan peringkat dunia. Dengan hanya 32 unggulan yang akan masuk dalam daftar unggulan nomor tunggal, Serena dengan peringkat ke-453 tak akan masuk sebagai unggulan.
Serena, yang absen selama 14 bulan setelah menjuarai Australia Terbuka, Januari 2017, telah menggunakan hak untuk melindungi peringkat dunianya (protected ranking/PR) sebelum absen, yaitu peringkat pertama dunia. Berdasarkan peraturan dalam tenis profesional, petenis bisa meminta PR jika cedera dan tak dapat bertanding, minimal selama enam bulan.
Dengan peraturan itu, petenis bisa menggunakan peringkat sebelum absen untuk tampil dalam turnamen, tetapi tidak untuk menentukan status unggulan. ”Turnamen akan menggunakan daftar peringkat WTA pekan ini untuk menentukan unggulan,” demikian pernyataan dari panitia Perancis Terbuka.
Dengan penegasan itu, Serena yang juara Perancis Terbuka pada 2002, 2013, dan 2015 berpeluang berhadapan dengan petenis unggulan pada babak-babak awal.
Maria Sharapova dan Simona Halep berpendapat, Serena,
yang telah berlatih di Roland Garros sejak Minggu (20/5/2018), seharusnya berhak atas status unggulan. Menurut mereka, WTA seharusnya mempertimbangkan kondisi petenis putri yang absen karena hamil dan melahirkan.
Berbeda dengan Perancis Terbuka, panitia penyelenggara Wimbledon akan mempertimbangkan Serena menjadi unggulan dalam Grand Slam lapangan rumput itu. (REUTERS/IYA)