Atlet cabang olahraga yang disiapkan ke Asian Games 2018 perlu lebih banyak melakukan uji coba. Hasil uji coba sejumlah cabang dinilai cukup menjanjikan.
JAKARTA, KOMPAS Atlet pelatnas balap sepeda BMX, Kamis (24/5/2018), terbang ke Thailand untuk mengikuti Kejuaraan BMX Asia di Suphanburi, 26-27 Mei. Kejuaraan ini menjadi salah satu tolok ukur penting menuju Asian Games 2018. Dengan pengalaman seusai mengikuti berbagai kejuaraan BMX di Eropa, trio pebalap putra, Toni Syarifudin, I Gusti Bagus Saputra, dan Rio Akbar, siap menorehkan hasil terbaik di Thailand.
”Dari peta kekuatan, kini antara Thailand, China, dan Indonesia sudah satu level. Jepang masih sedikit di atas kita, tetapi di trek apa pun bisa terjadi. Saya juga lebih optimistis setelah berlatih di Eropa karena sekarang, dari segi kecepatan mengayuh, kita sudah setingkat dengan mereka,” papar Toni saat ditemui di Jakarta, Rabu (23/5).
Pelatih BMX Priyo Susanto juga optimistis dengan hasil yang akan dicapai di Thailand. Para atlet juga mengenal dengan baik sirkuit tempat lomba. ”Saya melihat banyak kemajuan setelah mereka berlatih dan mengikuti sejumlah kejuaraan di Eropa. Kini, mereka jauh lebih percaya diri dan mengayuh dengan cepat.”
Satu atlet putri, Elga Kharisma Novanda, turut ke Thailand, tetapi belum bisa dipastikan akan turun karena belum pulih dari cedera otot pinggang dan punggung. ”Kepastiannya akan ditentukan pelatih kepala, Dadang Haries Purnomo,” ujar Priyo.
Pelatnas dirombak
Di cabang judo akan dilakukan promosi dan degradasi sebagai seleksi terakhir jelang Asian Games 2018. Manajer judo Amalsyah Tarmizi, di Jakarta, Rabu, mengatakan, perubahan itu adalah evaluasi pelatnas yang dibahas pengurus, manajer, dan tim pelatih.
Tim judo sempat berlatih di Jepang selama dua bulan sejak Maret. Dari Jepang, 14 atlet pelatnas mengikuti Kejuaraan Nasional Judo Piala Kartika XI 2018 di Palembang. Setelah menetapkan pergantian pejudo, hasilnya akan dibawa ke ketua umum untuk meminta persetujuan.
Amalsyah mengatakan, di Jepang pejudo mengalami banyak kemajuan, terutama dari segi teknik. Untuk itu, mereka akan kembali melakukan pelatnas di Jepang pada 10 Juni-12 Agustus. Sebagai uji coba terakhir, tim judo akan mengikuti Kejuaraan Asia Terbuka di Taiwan, 4-12 Juli.
Lebih banyak
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi seusai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, sejumlah hasil uji coba memperkuat optimisme.
Cabang paralayang mampu meraih tiga medali emas di Kejuaraan Dunia. Cabang lain, seperti panjat tebing, pencak silat, dan bulu tangkis, juga berprestasi cukup baik dalam uji coba.
Dari 40 cabang olahraga, 33 cabang sudah beruji coba dengan hasil bervariasi. Nahrawi menyebutkan, tiap cabang masih perlu bekerja lebih keras mempersiapkan diri. Waktu sekitar dua bulan dirasa cukup untuk menambah uji coba lainnya.
Sejauh ini, rata-rata setiap cabor menganggarkan tiga sampai empat uji coba. Namun, lebih banyak uji coba dinilai akan semakin baik. Sebab, pengalaman akan mendewasakan dan memperkuat mental atlet.
Wapres Kalla mengingatkan agar semua detail pelatnas dikawal dan meminta Menpora untuk rajin turun ke lapangan. (OKI/KEL/INA)