Kesiapan Mental Pemain Voli Perlu Ditempa

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Pemain voli berlatih saat pemusatan latihan nasional bola voli Asian Games 2018 di Padepokan Voli Jenderal Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/5/2018).

JAKARTA, KOMPAS -  Kesiapan mental atlet-atlet di pemusatan latihan nasional  bola voli perlu lebih ditempa mengingat persaingan di Asian Games 2018 sangat ketat.

"Selain teknik, kesiapan mental harus lebih ditempa lagi mengingat kita akan bermain di kandang sendiri," kata libero timnas bola voli putri Berlian Marsheilla di sela-sela latihan, Kamis (24/05/2018). Bagi Sheilla bermain di rumah sendiri justru akan membuat timnya mendapat tekanan besar.

Di satu sisi, mereka akan mendapat dukungan luar biasa dari penonton yang berharap Indonesia bisa menang. Di sisi lain jika kondisi di lapangan tidak sesuai harapan, timnya akan mendapat hujatan. "Bisa dibayangkan ketika kami sedang berusaha mengejar ketertinggalan poin justru dihujat oleh penonton sendiri," kata Sheilla.

Tempaan mental menjadi sebuah keharusan selain mengasah teknik. Hal itu juga dirasakan Wilda Siti Nurfadilah Sugandi quicker timnas. Wilda yang tengah berjuang mengatasi cedera pergelangan kaki siap berjuang habis-habisan di lapangan.

Pemain di depan net selalu menjadi tumpuan mencetak poin dan penonton bisa sangat kecewa jika saya tidak tampil maksimal

Ia berharap cedera kaki yang dialaminya bisa pulih total dan tidak lagi bermasalah saat di lapangan. "Pemain di depan net selalu menjadi tumpuan mencetak poin dan penonton bisa sangat kecewa jika saya tidak tampil maksimal," kata Wilda.

Dua pemain puteri yaitu Wilda dan Aprilia Manganang masih cedera. Dalam beberapa kali sesi latihan Aprilia bahkan digantikan oleh saudarinya Amasya Manganang. Sedangkan Wilda tampil latihan dengan berbagai balutan di kaki.

"Sepanjang latihan kami memang tidak memaksa Aprilia maupun Wilda bisa mencetak angka, namun paling tidak mereka tidak membuat kesalahan," kata Sheilla.

Pelatih timnas bola voli putri Muhammad Anshori mengatakan, untuk putri mereka akan berusaha sekuat tenaga dan bermain lebih taktis lagi agar kerjasama tim lebih menonjol. Bagi Anshori kekuatan tim tidak ditumpukan pada satu atau dua orang saja.

Di kategori putra, pelatih Samsul Jais ingin menguji kemampuan timnya dengan mengikuti kejuaraan internasional piala Lienvietpost di Ha Nam, Vietnam. Pada kejuaraan yang akan berlangsung 25-31 Mei ini, tim putra akan melawan Kazakhstan di hari pertama.