Pertemuan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dengan Lee Chong Wei pada laga perempat final Piala Thomas 2018 antara Indonesia dan Malaysia menunjukkan pertandingan bulu tangkis dunia tidak mengenal batas usia. Sepanjang masih memiliki teknik dan fisik yang bagus serta mental kuat untuk menghadapi siapa pun lawan, maka atlet punya peluang untuk menjadi pemenang.
Di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Kamis (24/5/2018), Anthony, yang tampil pada laga pertama, bersaing dengan pemain senior berusia 15 tahun lebih tua. Anthony, kini berusia 21 tahun. Adapun, Lee, pada Oktober mendatang berusia genap 36 tahun. Pertandingan berakhir dengan hasil Lee menang, 21-19, 21-16.
Berhadapan dengan pemain senior Malaysia peraih tiga medali perak Olimpiade (2008, 2012, dan 2016) itu, Anthony tampil tanpa rasa takut. ”Saya sama sekali tidak merasa takut atau gugup. Saya tahu, kalau bertanding melawan Lee Chong Wei, saya harus siap capek, siap bermain susah. Terbukti, di lapangan tidak mati sendiri. Saya sudah siap secara pikiran dan fisik,” ujar Anthony.
Anthony dan Lee sempat saling berkejaran poin pada awal gim pertama. Namun, Lee yang sangat berpengalaman bisa bermain lebih sabar. Meskipun pukulan Lee tidak mudah menembus pertahanan Anthony, dia tahu kapan saat yang tepat untuk menyerang.
”Beberapa kali saya coba mengubah pola permainan dan berhasil mengumpulkan poin. Lee Chong Wei tahu perubahan pola saya dan segera membuat pola baru. Jadi dia unggul,” kata Anthony.
Laga berakhir dalam 49 menit. Kemenangan Lee itu membawa tim putra Malaysia unggul 1-0 atas Indonesia. Setelah pertandingan, Lee mengatakan, pertandingan bulu tangkis dunia tidak mengenal batas usia. ”Pemain-pemain muda sekarang bermunculan. Mereka berusia 21 tahun dan 22 tahun, tetapi lihatlah, permainan mereka bisa mencuri perhatian,” ujarnya.
Lee memuji Anthony yang memiliki teknik pukulan bagus. ”Satu bulan lalu, saya menjalani pertandingan rubber game dengan Anthony. Saya yakin, dalam satu hingga dua tahun ke depan, dia bisa menjadi pemain top dunia,” ujarnya.
Kemunculan pemain-pemain muda, menurut Lee, seharusnya juga dapat memotivasi pebulu tangkis Malaysia untuk bersaing di tingkat dunia. ”Sekarang beberapa pemain sudah mulai kelihatan. Saya harap tim pelatih dapat membawa mereka ke level yang tinggi,” kata Lee.
Lee memperkuat tim bulu tangkis Malaysia bersama pemain-pemain muda, seperti Lee Zii Jia (20), Iskandar Zulkarnain Zainuddin (26), dan Leong Jun Hao (19).