JAKARTA, KOMPAS - Asian Games 2018 merupakan momen besar untuk memperkenalkan segala potensi Indonesia, tak terkecuali kekayaan seni, budaya, dan sumber daya manusia lokal. Untuk itu, pekerja seni lokal patut mendapatkan tempat yang lebih besar dalam gelaran Asian Games, terlebih ketika pembukaan dan penutupan pesta olahraga Asia ke-18 itu.
Ketua Komunitas Seni Merah Putih Bens Leo saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (25/5/2018), mengatakan, Asian Games bukan sekadar ajang olahraga. Perhelatan tersebut merupakan kesempatan Indonesia mempromosikan segala potensinya, terutama terkait dengan seni dan budaya.
Leo pun mengkritik acara pembukaan dan penutupan Asian Games yang justru dipegang pihak asing, yakni Five Current, vendor asal Amerika Serikat. ”Five Current kemungkinan membuat sentuhan seni dan budaya lokal, bahkan sumber daya manusia lokal lebih minim,” ujarnya.
Koreografer Ati Ganda menambahkan, walaupun memiliki pengalaman lebih tinggi dan peralatan lebih modern, pihak asing tidak akan benar-benar paham dengan roh ataupun sentuhan seni-budaya lokal. ”Bahkan, dikhawatirkan akan terjadi disorientasi dalam penyampaian citra Indonesia dalam pembukaan dan penutupan nanti,” katanya.
Porsi lebih besar
Direktur Pembukaan dan Penutupan Asian Games 2018 Herty Purba menjelaskan, Inasgoc memang mencari penyedia jasa yang punya pengalaman menggelar pembukaan dan penutupan Olimpiade. Selama masa lelang Juli-Agustus 2017, tiga vendor ikut lelang, yang semuanya berasal dari luar negeri.
”Five Current dipilih karena pertimbangan pengalaman dan peralatan lebih baik serta anggaran lebih terjangkau,” katanya.
Kendati demikian, menurut dia, Five Current hanya berfungsi sebagai eksekutor ide. ”Adapun segala rencana pentas seni budaya saat pembukaan dan penutupan, semuanya berasal dari ide tim kreatif yang semuanya diisi pekerja seni lokal, antara lain di bidang musik oleh Addie MS, koreografer oleh Denny Malik, dan perancang busana oleh Dynand Fariz,” ujarnya.
Five Current pun akan bekerja sama dengan sedikitnya 60 vendor lain, seperti di bidang pengeras suara, pencahayaan, dan panggung yang 90 persen merupakan perusahaan dalam negeri. ”Bahkan, pekerja seni yang terlibat dalam pembukaan dan penutupan nanti pun 90 persen adalah sumber daya manusia lokal, yakni 6.000 orang lokal dari sekitar 6.500 orang yang terlibat dalam gelaran itu,” kata Direktur Tim Kreatif Pembukaan Asian Games 2018 Wishnutama. (DRI)