Kosta Rika sudah lama menghapus kekuatan militer sejak 1948. Meski demikian, rakyat di negeri itu tetap memiliki sekelompok ”tentara” yang akan bertempur di Piala Dunia Rusia 2018.
Tim nasional Kosta Rika, seperti ulasan sosiolog Sergio Villena Fiengo, dalam laman surat kabar Clarin, mengatakan, ketiadaan militer di negara itu mendorong keinginan rakyat untuk memiliki sosok yang bisa ”menaklukkan” sesuatu. Maka, kesebelasan mereka menjadi figur yang tepat sebagai tumpuan harapan untuk menaklukkan dunia di Rusia.
Dari semua anggota skuad berjuluk ”Los Ticos” itu, hanya ada satu pemain yang layak dianggap sebagai ”jenderal” untuk memimpin pertempuran itu. Ia adalah sang kiper Keylor Navas yang juga berperan besar atas penampilan memukau Los Ticos di Brasil, empat tahun lalu.
Apalagi, Navas baru saja pulang dari Kiev, Ukraina, setelah menaklukkan Liverpool dan bersama Real Madrid menjadi klub terkuat di Eropa karena mampu memenangi Liga Champions untuk tiga musim berturut-turut. ”Apa yang sudah diberikan Real kepada saya sungguh sulit digambarkan,” kata Navas seperti dikutip laman Marca.
Bersama Real pada musim ini saja Navas sudah berhasil mengatasi empat klub besar Eropa, seperti Paris Saint-Germain, Juventus, Bayern Muenchen, dan Liverpool. Kiper yang juga dijuluki ”Tuan Penyelamat” ini sempat membuat para penyerang sekaliber Robert Lewandowski (Bayern), Edinson Cavani (PSG), dan terakhir Roberto Firmino (Liverpool) frustrasi.
Karena itu, pengalaman Navas di Eropa itu diharapkan bisa menginspirasi rekan-rekannya saat bertarung di Rusia. Setidaknya Los Ticos merasa nyaman dan aman jika Navas sudah berdiri di bawah mistar gawang. Sang jenderal sudah siaga, maka semua pasukannya dapat bertempur dengan gagah berani.
Karisma kiper berusia 31 tahun itu dipastikan akan sangat terasa meski dirinya tak akan menyandang ban kapten di timnas. Pelatih Kosta Rika Oscar Ramirez sudah menunjuk Bryan Ruiz sebagai kapten untuk kedua kalinya sejak Piala Dunia 2014.
Tim-tim di Grup E Piala Dunia 2018, termasuk Brasil, akan sibuk memikirkan cara untuk menundukkan Navas. Bintang Brasil, Neymar, tahu betul kesaktian Navas karena pernah berhadapan dengan sang jenderal saat di Barcelona dan PSG.