FIRENZE, SELASA - Penampilan pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo, yang kurang kompetitif pada balapan MotoGP musim ini, membuat tim Ducati berpikir untuk memutuskan kontraknya di tim. Keputusan tentang kelanjutan kontrak Lorenzo itu akan diambil tim Ducati setelah balapan MotoGP di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (3/6/2018).
Seusai balapan di Le Mans, Direktur Balapan Ducati Paolo Ciabatti menyampaikan, Lorenzo, manajemen Lorenzo, dan para pemimpin tim pabrikan Ducati telah menyepakati bahwa keputusan tentang kelanjutan Lorenzo di Ducati akan menunggu selesainya tiga balapan MotoGP di Eropa. Para pebalap MotoGP memulai balapan di Eropa pada 6 Mei dengan GP Spanyol, dilanjutkan GP Perancis, dan akhir pekan ini GP Italia.
”Jika hubungan kami tidak menunjukkan hasil seperti diharapkan, yaitu berjuang memenangi balapan-balapan, berjuang naik podium, maka tidaklah bagus untuk meneruskannya,” kata Ciabatti kepada Crash.net, Selasa (29/5/2018).
Ia menilai, situasi bersama Lorenzo saat ini bahkan lebih buruk ketimbang akhir musim lalu saat pebalap Spanyol itu gagal mencetak kemenangan. Dia juga yakin Lorenzo tidak akan mau bertahan di Ducati jika tidak bisa bersaing di barisan depan pada balapan-balapan yang akan datang.
”Jelas sekali pada akhir musim lalu sangat menjanjikan, tes Sepang fantastis. Kemudian, tes di Thailand adalah sebuah bencana, dan ada banyak turun-naik. Dia sangat kompetitif di Jerez. Sayangnya, kecelakaan mungkin membuatnya kehilangan podium,” kata Ciabatti.
Lorenzo merupakan juara dunia MotoGP 2010, 2012, dan 2015 bersama Yamaha. Setelah sembilan tahun membalap bersama Yamaha, pada 2017 ia hijrah ke Ducati. Pada tahun pertama bersama Ducati, Lorenzo hanya finis di posisi ketujuh, sedangkan rekannya, Andrea Dovizioso, menjadi runner-up. Di lima balapan musim ini, Lorenzo dua kali gagal finis dan belum naik podium.
Dovizioso menilai, pendekatan Lorenzo tidak cocok dengan Ducati. ”Jorge terbiasa menunggangi satu tipe motor dan dia mempunyai gagasan yang jelas mengenai bagaimana harus mengendara dan bagaimana motor seharusnya bekerja. Tipe pendekatan seperti itu tidak cocok di Ducati,” ungkap Dovizioso dikutip Motorsport.com, kemarin.
Tanpa Lorenzo, pabrikan motor Italia itu mempunyai alternatif pengganti, yakni dua pebalap tim Alma Pramac Racing yang merupakan tim satelit Ducati, Danilo Petrucci dan Jack Miller. ”Pada saat ini, saya rasa hasil podium di GP Perancis membantu (mengamankan kursi di tim Ducati),” ujar Petrucci yang meraih podium kedua di Le Mans.
Adapun nasib Lorenzo selanjutnya masih belum jelas. Meskipun Suzuki pernah menyatakan ketertarikan untuk merekrut Lorenzo, pabrikan motor Jepang itu belakang lebih condong untuk menarik pebalap Moto2 yang juga juara dunia Moto3 Joan Mir ke timnya untuk musim 2019. (OKI)