JAKARTA, KOMPAS — Pengurus sejumlah cabang olahraga harus mempercepat urusan administrasi dalam pemindahan pelatnas. Keterlambatan jadwal pemindahan pelatnas bisa membuat atlet kehilangan fokus dan waktu dalam persiapan untuk Asian Games 2018.
Tim nasional bola tangan Indonesia yang berencana berlatih tanding ke Korea Selatan terpaksa menundanya karena masalah pergantian pemain dan permohonan visa. Seharusnya tim berangkat pada Minggu (27/5/2018) selama sebulan. Namun, kemungkinan tim baru berangkat Kamis (31/5).
Padahal, pelatih timnas Yoon Tae-il sudah merencanakan pertandingan dengan sekitar 15 klub lokal. Pelatih asal Korsel itu menambahkan, penundaan jadwal keberangkatan akan berdampak pada penundaan atau bahkan pembatalan pertandingan itu.
Korsel merupakan tempat persiapan akhir timnas bola tangan. Atlet akan mengambil sebanyak mungkin ilmu dan pengalaman sebelum kembali ke Jakarta untuk bertanding di Asian Games. Berkurangnya waktu pemusatan latihan di Korsel dikhawatirkan akan berdampak juga pada kesiapan pemain.
Pemain bola tangan Andi Yoga sependapat dengan Yoon. Dengan menjalani pemusatan latihan dan latih tanding di luar negeri, timnya bisa lebih berkembang. ”Latihan pada pagi hari bisa langsung diaplikasikan saat sore waktu uji tanding. Kami jadi punya tolok ukur,” ucapnya.
Manajer timnas Kolonel (Purn) Iman Suroso berharap timnas bisa berangkat Kamis karena tiket pesawat sudah dibeli.
Sepatu roda
Secara terpisah, pelatnas sepatu roda juga terhambat perizinan pemakaian arena sepatu roda yang baru di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan. Arena tersebut dijadwalkan selesai dibangun pada awal Juni 2018.
”Belum tahu izin (selesai) berapa lama. Diperkirakan paling cepat awal Juli baru bisa dipakai pelatnas,” kata pelatih sepatu roda Ronald Chevalier.
Saat ini, pelatnas sepatu roda masih berlatih di taman perumahan Aralia, Bekasi.
”Sebagai tuan rumah, harapannya kami bisa secepatnya mencoba arena karena kami butuh waktu untuk adaptasi dengan trek,” kata atlet sepatu roda Oky Andrianto.
Adaptasi dengan waktu lebih panjang itu dibutuhkan Oky dan rekannya untuk mengejar target satu medali emas dari dua nomor lomba, yakni dari roller skate dan skateboard. (KEL)