Penampilan Argentina selama kualifikasi Piala Dunia Rusia 2018 tidak meyakinkan. Namun, dengan adanya Lionel Messi, ”Tim Tango” masih memiliki harapan di Rusia.
BUENOS AIRES, RABU Lionel Messi kembali membuktikan peran vitalnya saat Argentina menundukkan Haiti, 4-0, dalam laga persahabatan di Stadion Boca Junior, Buenos Aires, Argentina, Rabu (30/5/2018). Messi pun berjanji akan menampilkan ”tarian Tango” yang lebih indah di Rusia.
Dalam laga pemanasan sebelum Piala Dunia Rusia 2018 itu, Messi mempersembahkan tiga gol, salah satunya melalui titik penalti. Bintang Barcelona itu juga melakukan satu asis kepada Sergio Aguero untuk mencetak gol keempat.
”Kami memang bukan tim favorit karena perjalanan kami pada kualifikasi sangat buruk. Namun, kami sudah berlatih keras dan akan memberikan yang terbaik,” kata Messi.
Ia pun sekali lagi meyakinkan bahwa Argentina masih punya harapan untuk bisa membawa pulang trofi dari Rusia.
Namun, jika menilik kembali laga-laga yang dijalani Argentina sebelumnya, harapan itu bisa terwujud selama Messi masih bisa berlari. Argentina adalah tim yang sangat bergantung kepada pemain yang sudah lima kali meraih gelar pemain terbaik dunia itu. Bahkan, Pelatih Argentina Jorge Sampaoli sampai mengatakan bahwa Argentina adalah timnya Messi.
Sebelum melawan Haiti, Argentina digilas Spanyol, 1-6, dalam laga persahabatan tanpa Messi yang cedera. Selama kualifikasi, absennya Messi juga membuat Argentina nyaris tidak lolos ke Rusia.
Dua pekan lagi sebelum Rusia menggelar Piala Dunia, Messi sudah dalam kondisi terbaik. Rusia pun bisa menjadi kesempatan terakhirnya untuk bisa mengangkat trofi Piala Dunia. Tanpa trofi itu, pencapaian karier Messi tetap terasa tidak lengkap.
”Saya ingin Messi menjuarainya. Argentina bisa terus kembali bertarung di ajang Piala Dunia, tetapi saya ingin kali ini untuk Messi,” kata teman dan tetangga Messi waktu kecil, Diego Vallejos.
Eksperimen gagal
Pada laga persahabatan lainnya, Jepang gagal dengan eksperimen barunya. Tim ”Samurai Biru” itu kalah 0-2 dari Ghana di Stadion Nissan, Yokohama, Jepang, Rabu pukul 17.25 WIB. Ini menjadi pukulan telak bagi pelatih Jepang yang baru, Akira Nishino, yang ditunjuk pada April lalu.
Ketika masih ditangani Pelatih Vahid Halilhodzic, Jepang hanya menggunakan tiga bek. Namun, Akira Nishino mengubahnya jadi empat bek.
”Formasi tiga bek masih bisa diganti. Saya mencoba formasi ini untuk melihat bagaimana respons tim ketika diserang,” kata Akira Nishino yang kini harus segera menentukan 23 pemain yang akan dibawa ke Rusia.
Adapun dua gol Ghana dicetak oleh Thomas Partey dan pemain debutan Emmanuel Boateng. (AFP/REUTERS/DEN)