Roma Siap Menjadi Tempat Bersaing Para Sprinter Dunia
Oleh
Korano Nicolash LMS
·3 menit baca
ROMA, SELASA - Kejuaraan atletik The Golden Gala Pietro Mennea, seri ke empat dari Liga Berlian IAAF 2018, akan menjadi ajang persaingan pada sprinter terbaik dunia saat ini setelah peraih delapan medali emas Olimpiade dan sebelas gelar juara dunia Usain Bolt menggantung sepatu larinya.
Kejuaraan atletik yang biasa disebut Golden Gala ini akan berlangsung, Kamis (31/5) ini di Stadion Olimpico, Roma, Italia.
Di antara sprinter kemanaan yang akan tampil termasuk andalan tuan rumah, Fillipo Tortu, yang 15 Juni ini genap berusia 20 tahun. Pemegang medali emas 100 meter Kejuaraan Atletik U-20 Eropa 2017 itu, pekan lalu mencatat waktu 10,03 detik pada kejuaraan lari di Savona. Catatan waktu tersebut hanya terpaut 0,02 detik dari rekor nasional Italia yang telah berusia 39 tahun atas nama Pietro Mennea (60), yakni 10,01 detik.
Sebagai wakil tuan rumah, Tortu akan didampingi rekan senegaranya Marcell Jacobs (23), yang pada lomba di Savona finis pada urutan kedua dengan waktu 10,04 detik. Mereka akan menantang pada pelari papan atas dunia Christian Coleman dan Ronnie Baker dari Amerika Serikat.
Tanpa kehadiran Bolt, Coleman yang meraih medali perak 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik London 2017 lebih diunggulkan. Apalagi, pada Kejuaraan Dunia Atletik Indoor 2018 di Birmingham, Inggris, 6 Maret lalu, Colemanyang baru 22 tahun memecahkan rekor dunia 60 meter dengan waktu 6,34 detik.
Christian Coleman (Amerika Serikat, ketiga dari kanan) menjadi pelari tercepat pada final 60 meter Kejuaraan Dunia Atletik Indoor di Birmingham, Inggris, 3 Maret 2018. Posisi kedua ditempati Su Bingtian (China, kanan), dan Ronnie Baker (AS, ketiga dari kiri) di posisi ketiga.
Adapun Baker finis pada urutan ketiga di Birmingham dnegan catatan waktu 6,44 detik. Namun, dia berhasil mempertajam kecepatan larinya pada nomor yang sama di turnamen indoor Albuquerque menjadi 6,40 detik.
Baker (24) juga telah mengalahkan Coleman pada Eugene Meeting di Oregon, Amerika Serikat, pekan lalu. Baker menyelesaikan nomor 100 meter dengan waktu 9,78 detik, sedangkan Coleman yang memiliki waktu reaksi start lebih baik, mencapai finis dengan waktu 9,84 detik.
Karena itu, Golden Gala di Roma ini akan menjadi pertarungan kedua bagi Baker dan Coleman
Dari Eropa, tampil pula sprinter lainnya seperti Jimmy Vacaut dari Prancis, yang musim ini sudah mencatat waktu terbaiknya 10,00 detik. Ada juga jawara 200 meter Kejuaraan Dunia Atletik London 2017 Ramil Guliyev (28). Sprinter kelahiran Azerbaijan yang kini membela Turki itu memiliki waktu terbaik 9,97 detik, tetapi musim ini catatan waktu terbaiknya baru mencapai 10,10 detik.
Juara Pesta Olahraga Persemakmuran asal Afrika Selatan Akani Simbine juga akan tampil, dengan catatan waktu terbaiknya 10,03 detik. Adapun dari AS, selain Coleman dan Baker, akan tampil Isiah Young (28), finalis 200 meter Kejuaraan Dunia Atletik London 2017 yang memiliki waktu terbaik 9,97 detik di nomor 100 meter.
Dengan taburan sprinter papan atas itu tanpa kepastian pemenang, seperti saat Bolt masih berlaga, nomor 100 meter kembali akan menjadi nomor favorit selain nomor-nomor lainnya yang dilagakan pada seri keempat Liga Berlian IAAF 2018 ini.