Jorge Lorenzo akhirnya membuktikan kemampuannya menaklukkan Ducati Desmosedici GP18 dengan memenangi balapan MotoGP seri Italia di Sirkuit Mugello.
FIRENZE, MINGGU Jorge Lorenzo menunjukkan lompatan adaptasi dengan motor Ducati Desmosedici GP18 pada balapan MotoGP seri Italia di Sirkuit Mugello, Minggu (3/6/2018). Dengan berbekal tangki bahan bakar baru yang membuat posisi membalapnya lebih nyaman, Lorenzo tidak terkejar sejak start hingga finis terdepan.
Rekan setim Lorenzo, Andrea Dovizioso, melengkapi dominasi Ducati dengan menguasai podium kedua. Podium ketiga direbut pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi.
Sirkuit Mugello, kemarin, menjadi ”neraka” bagi dua pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Marc Marquez. Pedrosa langsung tersingkir di tikungan pertama setelah bersenggolan dengan Takaaki Nakagami (LCR Honda). Sementara Marquez jatuh pada putaran kelima. Meski mampu melanjutkan balapan, Marquez finis di posisi ke-16 dan tidak meraih poin.
Namun, Marquez masih memimpin klasemen pebalap dengan 95 poin, diikuti Rossi di posisi kedua dengan 72 poin, dan Maverick Vinales (Movistar Yamaha) di posisi ketiga dengan 67 poin. Akan tetapi, dalam kategori tim, hasil GP Italia mengubah peta persaingan. Tim Movistar Yamaha naik ke posisi teratas dengan 139 poin, sedangkan Repsol Honda di posisi kedua dengan 124 poin.
”Banyak orang mengatakan bahwa metode saya kurang benar dan saya mengatakan bahwa saya hanya perlu lebih nyaman untuk lebih menghemat tenaga. Akhirnya, ketika tim memberi saya tangki bahan bakar baru yang saya merasa lebih nyaman, saya bisa konstan menjaga lari motor. Akhirnya hari ini tak seorang pun bisa menangkap saya. Saya bisa menang seperti saya menang sebelumnya. Ini seperti sebuah mimpi, menang di sini dengan Ducati,” ungkap Lorenzo ketika diwawancara TV MotoGP.
Usaha Dovizioso untuk kembali meraih podium tertinggi di Mugello seperti pada 2017 kandas karena pemilihan ban depan yang kurang tepat. ”Saya tidak 100 persen gembira. Saya rasa kami melakukan keputusan yang salah dengan ban depan. Saya melihat Valentino kehilangan (daya cengkeram) ban depan tiga kali di depan saya, dan saya juga tak bisa memaksa sejak putaran pertama. Saya dan Valentino membuat putusan yang salah. Kami tidak bisa bertahan dengan Jorge. Dia melakukan balapan dengan sempurna. Namun, akhir pekan ini sangatlah sulit untuk kami dan akhirnya kami pulang dengan 20 poin,” ujar Dovizioso.
Target tercapai
Bagi Rossi, podium ketiga di Mugello kemarin adalah podium pertamanya dalam tiga tahun terakhir. Rossi terakhir kali naik podium di Mugello pada 2015, itu pun di posisi ketiga.
”Saya sangat gembira karena itu adalah balapan yang sulit. Kami harus membalap dengan ban keras dan kami tahu itu akan sulit. Khususnya ban depan, saya sangat kesulitan. Akan tetapi, akhirnya bagi saya itu adalah pilihan yang tepat karena pada paruh kedua balapan, mereka yang menggunakan ban lunak mulai kesulitan sehingga saya bisa mendahului. Saya sangat gembira karena bisa kembali ke podium di sini, di Mugello, adalah targetnya,” kata Rossi.
Perebutan posisi ketiga sempat ketat antara Rossi, Andrea Iannone (Suzuki), Alex Rins (Suzuki), dan Danilo Petrucci (Ducati Pramac). Andrea Iannone akhirnya berada di posisi keempat, diikuti Alex Rins. Posisi keenam direbut Cal Crutchlow (LCR Honda). (OKI)