SAINT GALLEN, SENIN Batas waktu bagi ke-32 tim peserta Piala Dunia Rusia 2018 untuk mengajukan daftar 23 pemain berakhir, Senin (4/6/2018). Kegembiraan terjadi di Peru karena sang kapten, Paolo Guerrero, dipastikan tampil di Rusia. Sebaliknya, kejutan terjadi di Jerman ketika nama Leroy Sane dicoret.
Guerrero sebelumnya mendapat sanksi larangan berlaga selama 14 bulan atau hingga Januari 2019 karena terbukti mengonsumsi minuman yang mengandung kokain. Namun, ia membantah melakukan itu dengan sengaja. Kapten Perancis, Denmark, dan Australia yang tergabung bersama Peru di Grup C pun ikut bersimpati dengan meminta Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) untuk mencabut sanksi itu.
Akhirnya, Mahkamah Agung Swiss membekukan sanksi itu sehingga Guerrero tetap bisa berlaga di Rusia. Karena bersifat sementara, sanksi itu akan kembali berlaku setelah Piala Dunia selesai.
Meski hanya sementara, keputusan itu kembali menyulut optimisme Peru yang sudah menunggu selama 36 tahun untuk bisa tampil di Piala Dunia. Mereka tidak bisa membayangkan berlaga tanpa Guerrero yang menjadi pemain kunci.
Laga persahabatan kontra Arab Saudi di Stadion Kybunpark, Saint Gallen, Swiss, Senin (4/6/2018) dini hari WIB, pun menjadi buktinya. Guerrero tampil cemerlang dan menceploskan dua gol ke gawang Arab Saudi. Peru akhirnya menang 3-0.
Namun, bintang muda Jerman, Leroy Sane, tidak seberuntung Guerrero. Meski pemain berusia 22 tahun itu tampil trengginas dan turut mengantar Manchester City meraih gelar juara Liga Inggris musim 2017-2018, Pelatih Jerman Joachim Loew memutuskan meninggalkannya.
Sane menjadi satu dari empat pemain di skuad Jerman yang dicoret. Tiga pemain lainnya adalah kiper Bernd Leno, penyerang Nils Petersen, dan bek Jonathan Tah. Sane pun menyusul jejak Mario Gotze yang juga tidak dilirik Loew meski mencetak gol kemenangan dalam final Piala Dunia Brasil 2014.
”Tentu Sane adalah pemain yang sangat berbakat, tetapi ia belum bisa menunjukkannya di timnas,” kata Loew. Demi taktik yang diinginkannya, Loew lebih memilih Julian Brandt ketimbang Sane.
Brandt sudah menunjukkan potensinya ketika tampil pada Piala Konfederasi tahun lalu dan mencetak satu gol selama kualifikasi Piala Dunia. Adapun Sane telah bermain bersama timnas sebanyak 12 laga dan belum pernah mencetak gol. Namun, bersama City, Sane bisa mengemas 13 gol.
Dipertahankan
Berbeda dengan Loew yang masih punya banyak stok pemain bintang, Pelatih Mesir Hector Cuper harus berjudi dengan mempertahankan Mohamed Salah dan Mohamed Elneny yang masih cedera. Salah, bintang Liverpool, mengalami dislokasi tulang bahu saat menjalani laga final Liga Champions, sedangkan Elneny (Arsenal) mengalami cedera engkel sejak April.
Hal serupa dilakukan Pelatih Belgia Roberto Martinez yang berusaha mempertahankan bek sekaligus kapten, Vincent Kompany. Bek Manchester City itu mengalami cedera saat menjalani laga persahabatan kontra Portugal akhir pekan lalu.
Namun, Martinez juga memiliki rencana lain. Jika kondisi Kompany tetap tak memungkinkan untuk berlaga, Martinez akan menggantinya dengan Laurent Ciman. ”Kami melakukan apa pun untuk membuat Kompany tetap memiliki kesempatan,” kata Martinez. (AP/AFP/REUTERS/DEN)