MOSKWA, SELASA Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 masih dirundung kecemasan karena sulit untuk menang pada tujuh laga persahabatan terakhir, sejak Oktober 2017. Pada laga persahabatan melawan Turki, Selasa (5/6/2018), di Stadion VEB Arena, Moskwa, Rusia ditahan imbang dengan skor 1-1.
Dari tujuh laga terakhir, Rusia hanya tiga kali imbang dan empat kali kalah. Kondisi tersebut membuat tim nasional Rusia dicemooh berulang-ulang oleh para pendukungnya.
Ketidakmampuan Rusia untuk meraih kemenangan menimbulkan pertanyaan tentang nasib mereka saat menjalani laga penyisihan Piala Dunia di Grup A. Apalagi, Rusia tidak teruji pada penyisihan Piala Dunia karena lolos sebagai tuan rumah.
”Saya tidak berduka untuk (pelatih Stanislav) Cherchesov dan rencananya. Bagi saya, ide- idenya konyol dan tidak masuk akal. Saya khawatir dengan pemain kami,” kata Andrei Kanchelskis, bekas pemain Manchester United dan timnas Rusia, kepada Sport Express.
Pada laga melawan Turki, Rusia mengambil inisiatif menyerang, tetapi tusukan tim berjuluk ”Sbornaya” itu sangat tidak efektif. Banyak serangan yang mudah dipatahkan saat berada di dalam atau di dekat kotak penalti.
Rusia akhirnya memecah kebuntuan melalui gol Alexander Samedov pada menit ke-35. Gol Samedov itu menjadi satu-satunya tendangan yang mengarah ke gawang Turki dari tujuh tendangan yang dilepaskan.
Sebaliknya, Turki yang bermain lebih sabar justru dapat mendominasi penguasaan bola. Turki memanfaatkan garis pertahanan Rusia yang terlalu jauh dari gawang untuk melakukan serangan balik dan mencetak gol melalui Yunus Malli pada menit ke-59. Hasil imbang bertahan sampai akhir laga.
Cherchesov menanggapi dingin kritik yang ditujukan kepadanya. ”Saya berpikir kita tidak perlu cemas. Hari ini adalah 5 Juni dan laga pertama kami adalah 14 Juni. Masih ada cukup waktu,” katanya.
Rusia akan menghadapi Arab Saudi pada laga pembuka Piala Dunia. Selanjutnya, Rusia akan ditantang Mesir dan Uruguay di Grup A. Jika mampu mengalahkan Arab Saudi dan Mesir, Rusia berpeluang lolos ke babak 16 besar, apa pun hasil melawan Uruguay. Namun, kegagalan untuk menang dalam tujuh laga persahabatan membuat kemampuan Rusia terus dikritisi.
”Sangat jelas Rusia khawatir pada laga ini. Ada banyak tekanan menyongsong Piala Dunia,” kata Mircea Lucescu, Pelatih Turki.
Argentina dipuji
Dari Jerusalem, Argentina membatalkan laga persahabatan kontra Israel yang seharusnya berlangsung di Stadion Teddy Kollek, Jerusalem, Minggu (10/6/2018) pukul 01.35 WIB. Tim ”Tango” tidak mau terseret dalam persoalan politik dan ingin menghormati warga Palestina.
Keputusan Argentina itu pun langsung mendapat apresiasi dari Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina Jibril Rajoub, kemarin. ”Keputusan itu sudah sangat tepat dan kami ingin berterima kasih kepada Argentina,” kata Rajoub.
Laga itu awalnya akan digelar di Haifa, Israel. Namun, Israel memindahkan laga itu ke Jerusalem dan memicu kemarahan Palestina. (AP/AFP/ECA/DEN)