JAKARTA, KOMPAS Cabang bola voli perlu bergegas menyiapkan satu lapangan tanding untuk Asian Games 2018 setelah arena di Jakarta Convention Centre (JCC) dialihfungsikan untuk pertandingan cabang bela diri.
Cabang bola voli memerlukan dua arena untuk menyelesaikan pertandingan yang diikuti 22 tim putra dan 15 tim putri dalam dua pekan. Awalnya, Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) memutuskan Tenis Indoor GBK Senayan dan JCC sebagai arena voli. Tenis Indoor sudah digunakan pada uji coba kejuaraan, Februari 2018.
Menyusul pembatalan JCC, Ketua Bidang V Kompetisi dan Pertandingan Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Hanny S Surkatty mengatakan, pada Maret 2018 sempat ada wacana dari Inasgoc untuk menggunakan GOR Simprug. Kemudian, ada rencana baru menggunakan GOR Bulungan.
Dengan sisa waktu 62 hari, perlu ada kepastian arena. ”Harus dipastikan arena mana yang digunakan agar kami bisa mengawasi persiapannya,” kata Hanny, Senin (11/6/2018).
Supervisi dibutuhkan untuk memenuhi kualitas arena yang sebelumnya direncanakan sebagai tempat berlatih. Arena perlu menyiapkan minimal empat ruang ganti yang besar, ruang medis, ruang media, ruang doping, ruang wasit, penyejuk ruangan, dan lampu berkekuatan 1.500 luks untuk kebutuhan penyiaran.
Apabila syarat itu tidak terpenuhi, kemungkinan besar arena tanding dapat ditolak delegasi teknis Federasi Bola Voli Asia.
Ketua Inasgoc Erick Thohir menyatakan telah memutuskan memindahkan arena bola voli dari JCC ke GOR Bulungan sebulan lalu. Menurut dia, pemindahan itu telah disetujui delegasi teknik cabang terkait.
Saat ini, Inasgoc berupaya menyiapkan GOR Bulungan bekerja sama dengan Dinas Pemuda Olahraga DKI Jakarta. Inasgoc akan melakukan overlay, lantai pertandingan dan net di lapangan, serta memperbaiki akses masuk dan sejumlah sarana penunjang, seperti toilet. Adapun Dispora DKI Jakarta akan merenovasi bangunan jika dibutuhkan. Proses pengerjaan itu sedang berlangsung dan ditargetkan selesai pada Juli.
”Tak perlu khawatir. Kami segera siapkan semua arena sesuai standar. Lagi pula, GOR Bulungan semula akan jadi tempat latihan. Artinya, tidak perlu dikhawatirkan karena pasti akan digunakan,” ujarnya. (KEL/DRI)