STUTTGART, SELASA Setelah beristirahat selama tiga bulan sepanjang musim kompetisi lapangan tanah liat, Roger Federer kembali ke lapangan tenis. Peluang kembali ke puncak peringkat dunia membuatnya termotivasi untuk tampil sebaik mungkin di lapangan rumput.
Penampilannya di lapangan berkarakter cepat tersebut dimulai pada turnamen ATP 250 Stuttgart, Jerman, 11-17 Juni. Setelah mendapat bye pada babak pertama, petenis tuan rumah, Mischa Zverev, akan menjadi lawan pertama Federer pada babak kedua, Rabu (13/6/2018).
Selain Federer yang menjadi unggulan teratas, tiga petenis lain yang ditempatkan menjadi unggulan kedua hingga keempat adalah Lucas Pouille, Tomas Berdych, dan Nick Kyrgios.
Federer, yang saat ini menempati peringkat kedua dunia, berpeluang menggeser Rafael Nadal di puncak peringkat jika bisa lolos ke final. Dengan selisih 100 poin dan absennya Nadal pada turnamen mana pun pekan ini, Federer bisa menempati peringkat teratas jika meraih 150 poin final atau 250 poin saat juara.
”Itu menjadi motivasi ekstra. Namun, kekalahan pada babak pertama tahun lalu mengubah pandangan saya. Saya akan berpikir selangkah demi selangkah karena perbedaan permainan di antara petenis pada lapangan rumput sangat tipis. Apalagi, saya tak bertanding selama tiga bulan. Saya tak ingin mengalami tiga kekalahan beruntun,” ujar Federer dalam laman resmi Asosiasi Tenis Profesional (ATP).
Pada musim 2017, Federer tersingkir pada babak pertama di Stuttgart, kalah dari Tommy Haas. Pada dua turnamen berikutnya, di Halle (Jerman) dan Wimbledon (Inggris), dia juara tanpa kehilangan satu set pun.
Musim ini, setelah menjuarai Australia Terbuka dan ATP 500 Rotterdam (Belanda), Federer kalah di final ATP Masters 1000 Indian Wells, lalu di babak kedua ATP Masters 1000 Miami.
”Bermain di lapangan rumput tak selalu mudah. Perebutan poin biasanya berlangsung cepat. Saat lapangan basah akan sangat licin dan kita takut tergelincir. Namun, saat ini saya fit. Saya senang dan percaya diri berada di sini,” kata Federer.
Selain Stuttgart, petenis dengan 20 gelar Grand Slam ini direncanakan tampil di Halle (18-24 Juni) sebelum berusaha mempertahankan gelar di Wimbledon (2-15 Juli).
Ketidakpastian Nadal
Saat Federer akan tampil di Stuttgart, Nadal belum memastikan keikutsertaannya pada turnamen lapangan rumput meski dijadwalkan tampil di Queen’s Club, London (18-24 Juni) dan Wimbledon. Setelah menjuarai Perancis Terbuka untuk ke-11 kali, Nadal kembali ke kediamannya di Mallorca, Spanyol.
”Saya belum bisa memutuskan itu sekarang. Saya telah melalui perjalanan dua bulan di lapangan tanah liat yang menguras fisik. Saya akan berdiskusi dulu dengan tim pelatih untuk memastikan kondisi tubuh,” kata Nadal setelah mengalahkan Dominic Thiem, 6-4, 6-3, 6-2, pada final Perancis Terbuka.
Nadal tampil pada lima turnamen lapangan tanah liat sejak April dan meraih empat gelar juara. Selain Perancis Terbuka, dia juga juara di Monte Carlo (Monako), Barcelona (Spanyol), dan Roma (Italia).
”Ada perubahan drastis dari lapangan tanah liat, yang berkarakter lambat, ke rumput. Saya berhasil melaluinya saat berusia lebih muda dan bergerak lebih cepat,” kata Nadal yang menjadi juara Perancis Terbuka dan Wimbledon sekaligus pada 2008 dan 2010. (reuters/iya)