Ketika Persipura Berbagi Inspirasi di Panti Asuhan
Oleh
Fabio Costa
·4 menit baca
Persipura Jayapura, tim sepak bola ikon masyarakat Papua, mengisi waktu jelang perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah dengan kegiatan sosial ke sejumlah Panti Asuhan dan pesantren di Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom.
Dalam kegiatan ini, manajemen dan para pemain tak hanya memberikan bantuan sembako dan sejumlah peralatan. Namun, mereka juga berbagi inspirasi bagi anak-anak di panti untuk mengisi masa muda dengan kegiatan positif dan tetap optimis meraih masa depan yang lebih baik.
Pada Rabu (13/6/2018) sekitar pukul 10.00 WIT, bus dan sejumlah mobil yang ditumpangi para pemain dan manajemen meninggalkan Kota Jayapura. Manajer Persipura Rudy Maswi mendampingi para pemain saat itu.
Tujuan pertama kegiatan sosial klub peraih empat gelar Liga Indonesia ini adalah Panti Asuhan Syalom di daerah Arso XIII, Kabupaten Keerom. Perjalanan ke sana memakan waktu selama 90 menit.
Pukul 12.30 WIT, Tim Persipura tiba di Panti Asuhan Syalom. Tampak pimpinan Panti Syalom Harrison Manurung beserta para pengasuh dan 20 anak menyambut kedatangan manajemen dan pemain dengan riang.
Anak-anak penghuni Panti Syalom yang berusia 7-11 tahun ini berasal dari daerah pedalaman yang minim akses pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Keerom dan Kabupaten Pegunungan Bintang.
Tim dan Persipura pun memberikan bantuan makanan berupa biskuit, mi instan, susu, beras, dan beberapa barang kebutuhan pokok lain kepada pengurus pantai asuhan yang telah berdiri selama dua dekade ini.
Kemudian para pemain Persipura seperti Boas Solossa, Ricardo Salampessy, Hilton Moriera dan Gunansar Mandowen bernyanyi dan menari bersama anak-anak. Mereka pun memberikan motivasi bagi anak-anak agar rajin belajar untuk menggapai cita-cita baik sebagai atlet atau profesi lainnya.
Prisca (9) salah seorang penghuni panti asal Kampung Abuket, Kabupaten Pegunungan Bintang, mengaku dirinya ingin menjadi seorang pesepak bola karena terinspirasi dengan prestasi Persipura selama ini.
Harrison mengatakan, pihaknya sangat bangga dengan kedatangan tim besar seperti Persipura ke Panti Syalom.
"Anak-anak di sini bermimpi bisa bertemu dengan para pemain Persipura. Akhirnya impian mereka terwujud. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memotivasi mereka agar rajin belajar sehingga mampu membangun kampungnya, " kata Harison.
Inspirasi Zulkifli
Sekitar pukul 13.00 WIT, Persipura kembali melanjutkan perjalanan ke tempat kedua yakni Panti Asuhan Muhamadiyah Arso di daerah Arso X, Keerom. Perjalanan ke Panti Asuhan yang dihuni 35 anak ini memakan waktu 45 menit.
Kedatangan di Panti Asuhan Muhamadiyah Arso juga mendapat sambutan yang sangat meriah dari anak-anak. Di tempat ini, Persipura tak hanya memberikan bantuan sembako dan peralatan kursi. Namun, para pemain dan manajemen bersama pengurus dan anak-anak saling bertukar pikiran.
Zulkifli Kosepa, salah seorang pemain Persipura yang berasal dari Panti Asuhan Muhamadiyah di Abepura, Kota Jayapura, memberikan saran bagi penghuni agar fokus dan berkomitmen untuk berlatih dengan giat sehingga bisa menjadi pemain Persipura seperti dirinya.
"Saya tumbuh dan berlatih dari Panti Asuhan. Saat ini saya bisa menjadi pemain di tim besar seperti Persipura karena dukungan doa para pengasuh dan teman-teman di panti," tutur Zulkifli yang berasal dari Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat ini.
Imanudin, pengurus Panti Asuhan Muhamadiyah Arso mengaku sangat terharu karena untuk pertama kalinya Persipura berkunjung ke tempat mereka.
"Mudah-mudahan bisa lahir bakat baru untuk Persipura dari panti asuhan kami. Hal ini terbukti dari keberhasilan anak kami Zulkifli bisa masuk dalam tim Persipura musim ini, " tuturnya.
Kegiatan sosial Persipura pun berakhir di tempat ketiga yakni Pondok Pesantren Al Masturi di daerah Koya Timur, Kota Jayapura sekitar pukul 15.00 WIT. Tempat ini dihuni 30 santri yang berasal dari Jayapura dan beberapa daerah di luar Jayapura.
Para pemain sama sekali tak lelah dan tetap memberikan motivasi bagi para santri. "Kegiatan ini sangat bernilai positif bagi para santri kami. Mudah-mudahan tim sepak bola yang lainnya bisa meniru Persipura," ujar pengurus Pondok Pesantren Al Masturi Idris Firmansyah.
Sekretaris Umum Persipura Rocky Bebena mengatakan, Persipura tak pernah absen menggelar kegiatan sosial jelang Idul Fitri setiap tahun.
"Dalam kegiatan ini Persipura tak hanya berbagi bantuan bagi pihak-pihak yang membutuhkannya. Namun, kami juga ingin berbagi semangat dan inspirasi agar anak-anak percaya diri dan optimis bahwa cita-cita bisa diraih dengan rajin belajar dan tekun berlatih, " tutur Rocky.