MOSKWA, SENIN Meski tergolong tim kuat, Portugal tak akan memandang remeh Maroko yang sebelumnya menelan kekalahan pahit 0-1 saat melawan Iran. Maroko diyakini menyiapkan strategi untuk mengantisipasi Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan serta membangun moral yang lebih baik untuk menghadapi ”Selecao” di Stadion Luzhniki, Moskwa, pada laga Grup B Piala Dunia Rusia, Rabu (20/6/2018) pukul 19.00 WIB.
Pemain Portugal, Andre Silva, meyakini, status juara Eropa 2016 menjadi modal timnya untuk memukul Maroko. ”Saya pikir, Portugal lebih kuat dari Maroko,” kata penyerang tersebut di Moskwa, Senin (18/6/2018).
Meski demikian, bukan berarti Portugal akan bermain santai pada laga kedua grup itu. Portugal tak bisa meremehkan skuad Singa Atlas. ”Setelah kalah, Maroko pasti lebih fokus untuk meraih kemenangan,” ujar Silva.
Pemain AC Milan itu mengatakan, Maroko punya pemain berbakat sehingga hasil pertandingan dengan Iran mungkin tak bisa menjadi pegangan. Silva yang digadang-gadang bakal menjadi penerus tulang punggung Portugal, Cristiano Ronaldo, akan menggedor pertahanan Maroko bersama rekannya itu.
Maroko sedang berjuang bangkit membenahi mental setelah kalah 0-1 dari Iran di Stadion Krestovsky, Saint Petersburg, Jumat (15/6/2018). Gol bunuh diri penyerang Aziz Bouhaddouz di menit 90+5 itu menempatkan Maroko di dasar Grup B.
Pelatih Tim Nasional Maroko Herve Renard mengatakan, Maroko akan melakukan persiapan menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Portugal dengan baik. ”Situasi kami sulit. Tetapi, prediksi bisa saja berubah. Kami akan memobilisasi kekuatan dan berkonsentrasi membenahi permainan tim,” ujarnya.
Maroko diperkirakan masih mengandalkan bek kanan Real Madrid berusia 19 tahun, Achraf Hakimi. Selain itu, Maroko juga punya bek tengah Medhi Benatia yang sudah makan asam garam sebagai pemain Juventus. Benatia akan menjadi pilar pertahanan untuk meredam sengatan Ronaldo dan Silva.
Becermin pada kekalahan saat melawan Iran, Maroko punya beban berat seusai melewati kesempatan untuk mengalahkan lawan yang sepadan dan meraih tiga poin. Maroko harus menghadapi Portugal yang sebelumnya menuntaskan pertarungan sengit dengan mengimbangi permainan Spanyol, sesama raksasa sepak bola.
Laga itu berakhir imbang dengan skor 3-3 berkat hat-trick Ronaldo. Mesin gol Real Madrid itu bakal menjadi momok bagi Maroko, baik melalui permainan terbuka maupun eksekusi bola-bola mati. Tim sekelas Spanyol yang bertabur bintang pun tak kuasa menghentikan Ronaldo yang selalu haus gol.
Gol ketiganya ke gawang Spanyol melalui tendangan bebas menegaskan Ronaldo adalah seniman sepak bola. Dia mengasah tendangan itu melalui latihan berjam-jam, dan pencobaan dari berbagai sudut. Latihan itu membuat Ronaldo bak predator yang selalu siap menerkam mangsanya, terutama di laga-laga krusial.
Maroko tahu betul, mereka akan bertemu predator gol ganas saat menantang Portugal di Luzhniki. (AFP/BAY)